Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Kamis, 28 Juli 2022 | 13:12 WIB
Rombongan Jamaah Haji Embarkasi Batam yang Tiba di Asrama Haji (suara.com/partahi)

SuaraBatam.id - Satu jamaah haji asal Kabupaten Koyong Utara, Kalimantan Barat yang tergabung pada kloter dua, dinyatakan positif Covid-19 saat tiba di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (27/7/2022) kemarin.

Kepala Bidang Kesehatan PPIH Debarkasi Hang Nadim Batam, Achmad Farchanny menyebutkan hasil ini diketahui dari hasil Swab Test, yang dilakukan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Hang Nadim Batam.

Saat ini, jamaah yang terkonfirmasi positif dinyatakan tengah menjalani karantina.

"Jamaah yang positif COVID-19 dalam kondisi sehat dan menjalani isolasi di Asrama Haji Batam," jelasnya, Kamis (28/7/2022).

Baca Juga: Cacar Monyet Ditemukan di Singapura dan Malaysia, Batam Diminta Siaga, DPRD: Perketat Pintu Masuk Pelabuhan

Lebih lanjut Achmad menjelaskan jamaah tersebut akan menjalani masa karantina di ruang sekretariat yang telah disiapkan khusus, oleh PPIH Debarkasi Hang Nadim Batam selama 10 hari.

Namun pengambilan tes usap PCR akan dilakukan kembali pada hari ke 5 masa karantina, jika hasil PCR tersebut negatif jamaah dapat dipulangkan ke daerah asal.

"Jika hasil PCR masih positif maka jamaah tersebut akan melanjutkan karantina hingga hari ke 10," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Informasi dan Humas PPIH Debarkasi Hang Nadim Batam, Abu Sufyan menjelaskan bahwa satu jamaah haji yang dimaksud, merupakan bagian dari 11 jamaah haji yang diketahui menunjukkan gejala reaktif pada hasil antigen.

Untuk diketahui, pada kloter kedua yang tiba melalui Bandara Internasional Hang Nadim Batam, diketahui berjumlah 446 orang.

Baca Juga: Usai Konser PSY Summer Swag 2022, Banyak Penonton Positif COVID-19

"Dari 11 orang ini, satu jamaah dinyatakan positif dan 10 lainnya sudah dinyatakan negatif dari hasil Swab," ungkapnya.

Saat ini ke 10 jamaah yang dimaksud telah kembali ke rombongan asal Kalimatan Barat, dan tengah menunggu waktu kepulangan.

Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait

Load More