SuaraBatam.id - Menyusul ditemukan kasus itu di negara tetangga, Singapura dan Malaysia, Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Wahyu Wahyudin meminta pemerintah daerah setempat meningkatkan kewaspadaan.
"Harus waspada, jangan sampai cacar monyet menular ke daerah kita, karena letak Kepri dengan negara tetangga sangat dekat," katanya di Tanjungpinang, Rabu, dikutip dari Antara.
Ia menyarankan Dinas Kesehatan Kepri bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan dan pihak terkait lainnya dalam memperketat pengawasan di pintu keluar masuk pelabuhan internasional, guna mengantisipasi masuknya penyakit cacar monyet oleh warga negara asing (WNA) maupun pelaku perjalanan luar negeri, khususnya dari Singapura dan Malaysia.
Apalagi, katanya, sejak awal tahun 2022 akses perjalanan dari Kepri ke Singapura-Malaysia dan begitu pula sebaliknya, telah dibuka oleh pemerintah, sehingga lalu lintas pelaku perjalanan luar negeri dipastikan mulai menggeliat.
Baca Juga: Darurat Kesehatan Global: Cacar Monyet Sudah Menyebar di 75 Negara, Termasuk Indonesia?
"Pemeriksaan penumpang luar negeri harus diperketat menggunakan peralatan skrining yang ada di pelabuhan," ujar dia.
Ia meminta instansi terkait turun mengecek peralatan kesehatan di pelabuhan internasional untuk memastikan dapat digunakan dalam rangka mendeteksi gejala-gejala awal cacar monyet yang dibawa para pelaku perjalanan luar negeri.
"Salah satu gejalanya itu demam. Kalau terdeteksi saat pemeriksaan di pintu kedatangan pelabuhan, tentu langsung dapat ditangani lebih lanjut," ucapnya.
Ia berharap, pemerintah daerah mengoptimalkan pencegahan penyebaran cacar monyet di Kepri agar jangan meluas seperti halnya pandemi COVID-19 yang masih melanda Tanah Air.
"Kita harus belajar dari pengalaman menghadapi COVID-19. Jadi jangan lengah, semua pihak patut bahu-membahu mencegah kasus cacar monyet," ucap Wahyudin.
Baca Juga: Jadi Darurat Kesehatan Global, Seberapa Bahaya Cacar Monyet?
Koordinator Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemologi Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjungpinang Nolita Sesphana menyampaikan pihaknya memperketat pengawasan di pintu kedatangan pelabuhan internasional Sri Bintan Pura (SBP).
Berita Terkait
-
Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Terkini, Sempat Rp17 Jutaan Sekali Terbang
-
Di Balik 'Suka Sama Suka', Bocah 11 Tahun dan Kehamilan Kakak Sepupu Gemparkan Malaysia
-
Daftar Lengkap Pemeran Film Bidaah Malaysia yang Lagi Viral
-
Ulasan Film Bidaah, Series Malaysia yang Viral: Kelompok Ajaran Menyimpang
-
Kecewa dengan Bank DKI, Ketua DPRD DKI: Tapi Jangan Sampai Kosongkan Rekening
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Jadwal Imsakiyah Batam Hari Ini, Berikut Tips Berbuka Sehat Agar Puasa Lancar
-
Longsor Parah Lumpuhkan Akses ke Pelabuhan Utama Lingga, Warga Minta PU Segera Perbaiki Jalan
-
Meutya Hafid Sebut iPhone 16 Lolos Sertifikasi, AirTag Segera Diproduksi di Batam
-
200 Rumah di Lingga Dibekali Panel Surya untuk Perluas Akses Listrik, Kapan Direalisasi?
-
Waspadai Modus Penipuan Jelang Lebaran di Batam, Ini Tips Agar Tak Jadi Korban