
SuaraBatam.id - Sepanjang Januari hingga juni tahun 2022, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tanjungpinang menangani 19 kasus hukum anak di bawah umur.
Kepala Unit (Kanit) PPA Satreskrim Polresta Tanjungpinang, Ipda Apriadi mengatakan sepanjang 2022 mengatakan sebanyak 19 kasus tersebut merupakan anak yang berhadapan dengan hukum dan menjadi korban kekerasan hingga kejahatan seksual.
"Untuk korban kekerasan yang dialami anak dibawah umur, seperti kekerasan fisik, psikis dan kekerasan seksual,” ujar Ipda Apriadi.
Apriadi mengatakan, berdasarkan data kekerasan seksual terhadap anak pihaknya menangani sebanyak 8 kasus seperti pencabulan dan persetubuhan anak dibawah umur dan persetubuhan yang telah ditangani.
Baca Juga: Presiden Jokowi Bawa Sepeda saat Hadiri Peringatan Hari Anak Nasional
"Kasus kejahatan seksual terdiri dari 4 kasus pencabulan dan 4 kasus persetubuhan yang korbannya anak dibawah umur," ujarnya kembali.
Dalam penanganan kasus anak, pihaknya juga bekerjasama dengan UPTD PPA Kota Tanjungpinang Tanjungpinang dan Provinsi Kepri serta pihak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) dan Dinas Sosial.
Terhadap anak yang berstatus sebagai pelaku, penahanan dilakukan sesuai dengan Undang Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang sistem Peradilan Pidana Anak.
“Pelaku wajib didampingi oleh pihak Bapas dan Dinas Sosial untuk dilakukan assesment,” terang Apriadi.
Menurut Apriadi, tingginya kasus kekerasan anak di Tanjungpinang, perlu menjadi perhatian pemerintah. Pihaknya mengimbau, agar orang tua lebih memperhatikan serta mengawasi pergaulan anak.
Baca Juga: Presiden Jokowi Dorong Penegakan Hukum Tegas bagi Pelaku Kekerasan pada Anak
"Memantau tumbuh kembang anak di lingkungan sekitar dan lingkungan sekolah. Lebih baik anak diberikan edukasi melalui pendekatan diri, agar anak-anak memiliki masa depan yang baik,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala DP3APM Kota Tanjungpinang, Rustam juga mengatakan selama ini penanganan kasus anak menjadi korban dilakukan secara berkelanjutan dengan memberikan pendampingan, baik psikologis, hukum, maupun mediasi.
"Bersama pihak terkait dan Dinas Sosial, kami melakukan pendampingan bahkan bukan hanya kepada anak yang menjadi korban. Melainkan anak-anak yang terlibat dengan hukum, kami juga lekukan pendampingan," ujar Rustam.
Pendampingan tersebut, jelas Rustam, kepada anak yang menjadi korban untuk menghilangkan trauma kepada anak-anak korban kekerasan fisik maupun seksual. Sedangkan bagi anak yang berhadapan dengan hukum, pihaknya mengedukasi berkelanjutan dan memberikan pembekalan kemahiran seperti mencukur rambut, menjahit, mengelas dan lainnya.
"Selain itu, kita juga melakukan pendampingan bersama orang tua si anak agar dapat diterima kembali di tengah masyarakat. Dan pembekalan kemahiran itu diharapkan menjadi bekal bagi dirinya untuk masa depan," terangnya.
Di Tanjungpinang sendiri, lanjut Rustam, bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai program dalam menyambut Hari Anak Nasional 2022, seperti sosialisasi pencegahan kekerasan seksual pada anak, seminar parenting dengan tema menjadi orang tua hebat pada generasi Z, kemudian gerakan stop pernikahan usia anak untuk mencegah stunting, sosialisasi pencegahan bullying di sekolah-sekolah.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Investasi Emas ala Anak Muda: Praktis, Fleksibel, dan Bisa Dicicil Otomatis!
-
Adu Jajanan Ajaib! Zenitendo vs Tatarimedo di Toko Jajanan Ajaib Zenitendo 4
-
Hak Asuh Anak Jatuh ke Baim Wong, Kenapa Paula Verhoeven Pasrah dan Tak Ajukan Kasasi?
-
Tak Cuma Seru, Ajang Ini Buka Ruang Ekspresi Anak untuk Eksplorasi Bakat Sejak Dini
-
Bak Bumi dan Langit, Intip Beda Gaya Parenting Pasha Ungu dan Dimas Anggara
Terpopuler
- AFC Pindah Tuan Rumah Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke Thailand
- 6 Mobil Bekas Harga Lebih Murah dari Motor 110cc: Pilih yang Irit atau yang Gagah?
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Mulai Rp30 Jutaan: Pilihan Cerdas untuk Keluarga Kecil, Anti Riba
- Kekuatan Timnas Indonesia 'Dilucuti' AFC, Rekor Garuda Jadi Tak Berarti di Ronde 4
- Pompa Air Tangguh untuk Sumur 30 Meter, Ini 5 Rekomendasi Terbaik
Pilihan
-
Proyek Rumah Tanpa Utang Asing, Menteri Ara: Perintah Prabowo Kita Berdiri di Kaki Sendiri
-
Perubahan Besar di Stasiun Tanah Abang, Ini Alur Baru Penumpang KRL Rangkasbitung dan Manggarai
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Naik jadi Rp121 Triliun Tahun Ini
-
Konglomerasi Terbesar RI Borong Saham Rumah Sakit Hermina Rp1 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB di Bawah Rp 5 Jutaan, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
BRI Jalin Kerja Sama Strategis dengan Berbagai Pihak untuk Hadirkan Hunian Layak bagi Masyarakat
-
Makan Bergizi Gratis: BRI Perkuat Rantai Pangan Lewat Koperasi di Riau
-
Labuna: Dari Lada Sachet hingga Ekspor Rempah Nusantara, Ini Jurus Suksesnya
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun