SuaraBatam.id - Ratusan warga Singapura dan Malaysia yang merupakan kerabat dan zuriat dari kesultanan Kerajaan Riau-Lingga mengunjungi Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri).
Budayawan asal Kepri, Raja Malik mengatakan, kunjungan warga Singapura dan Malaysia saat Idul Adha dan Idul Fitri merupakan tradisi yang dilaksanakan setiap tahun sebelum pandemi Covid-19.
Idul Adha tahun ini mereka dapat melepas rindu setelah dua tahun "terkurung" di negaranya akibat Covid-19. Sebagian dari mereka tinggal di rumah warga di Pulau Penyengat.
"Ada juga yang tinggal di penginapan sederhana milik warga di bibir pesisir Penyengat," katanya dikutip dari Antara, Minggu (10/7/2022).
Warga Singapura dan Malaysia tersebut Salat Idul Adha di Masjid Sultan Riau-Lingga di Pulau Penyengat, salah satu warisan Kerajaan Riau-Lingga.
Kunjungan balasan pun akan dilakukan warga Pulau Penyengat ke Singapura dan Malaysia. Tradisi saling mengunjungi tersebut sudah mendarah daging bagi sebagian masih berhubungan darah dengan kesultanan dan raja di Kerajaan Riau-Lingga.
"Kami istilahkan itu diaspora Pulau Penyengat di Malaysia dan Singapura. Walaupun beda kewarganegaraan, tetapi hubungan persaudaraan tetap terjalin sejak dahulu," ucapnya.
Biasanya, sebelum pandemi Covid-19, cukup banyak warga Singapura dan Malaysia berkurban di Pulau Penyengat. Mereka membeli hewan kurban lokal untuk dikurbankan di Pulau Penyengat.
"Idul Adha tahun ini tidak ada warga Singapura dan Malaysia yang berkurban si Pulau Penyengat. Kemungkinan mereka kesulitan mendapatkan hewan kurban tersebut," tuturnya.
Aktivitas ibadah dan kegiatan lainnya saat Idul Adha di Pulau Penyengat tidak ada yang unik atau istimewa. Kegiatan ibadah maupun lainnya hampir sama dengan di daerah lainnya.
"Hampir sama. Mungkin sekarang menu masakan melayu yang lebih banyak disajikan saat Idul Adha," ucapnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Nol Gelar, Indonesia Gagal di Dua Turnamen Besar Bulutangkis Awal Tahun
-
Pameran Pop-Up Galeri dari Enam Brand Ternama Singapura Siap Hadir Melalui Pengalaman Imersif di Jakarta
-
Visa Sudah Habis, Penerjemah Shin Tae-yong Sampai Harus Ngungsi di Malaysia
-
Meski Mesra di Ekonomi, Indonesia dan Malaysia Akan Tegas Hadapi Agresivitas China Jika Langgar Kedaulatan
-
Gagal Lagi di India Open 2025, Fajar/Rian Lengkapi Hasil Minor di awal 2025
Tag
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Pratama Arhan Ditertawakan saat Lakukan Lemparan Jauh di Bangkok United
- Nagita Slavina Terancam Kena Cancel: Keharaman Babi Mengalahkan Korupsi dan Zina
- Temui Jalan Terjal, Striker Keturunan Indonesia Pilih Pulang ke Belanda
Pilihan
-
Berita Duka: Tokoh Mega Bintang Mudrick Sangidu Meninggal Dunia
-
Bisnis Lesu, Starbucks PHK Karyawan Mulai Maret 2025
-
Peringatan Dinkes Kaltim: Leptospirosis Mengintai di Genangan Hujan
-
Skandal Parkir Samarinda: Audit Inspektorat Siap Bongkar Ketidakwajaran Setoran
-
Maksimalkan MBG di Kaltim, Pengamat Ekonomi: Pangkas Uang Makan dan Gaji Pejabat!
Terkini
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI
-
BRI Menjamin Keamanan Data dan Dana, Transaksi Tetap Normal
-
Natal Romantis di Batam? Ada Paket Lengkap di Hotel Santika!