Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 26 Juni 2022 | 14:45 WIB
Ilustrasi haji. [Freepik]

SuaraBatam.id - Kepala Pusat Kesehatan Haji dr Budi Sylvana, MARS meminta tim visitasi Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah memastikan jamaah calon haji tak kekurangan cairan (dehidrasi).

"Ketika visitasi ke kloter perhatikan, pasti banyak yang dehidrasi," kata Budi Sylvana dikutip dari Antara Mekah, Minggu (26/6/2022).

Budi berharap semua petugas kesehatan memantau kesehatan jamaah haji. Terutama kepada jamaah haji resiko tinggi (risti), jangan sampai mereka kekurangan cairan yang akhirnya mengalami dehidrasi.

"Air kencing berwarna kuning. Itu tanda dehidrasi," katanya.

Menurutnya, kekurangan cairan bagi jamaah haji yang masih usia muda masih bisa ditoleransi.

Berbeda bagi jamaah haji yang sudah lanjut usia (lansia) bisa menjadi masalah dan dapat menimbulkan kekambuhan pada penyakit komorbid.

"Kalau kita yang muda-muda masih bisa bertahan, tetapi berbeda bagi jamaah haji yang sudah tua," katanya.

Budi mengatakan suhu udara di Arab Saudi tinggi, namun dengan kelembaban rendah. Sehingga, ketika melakukan aktivitas fisik seperti olahraga badan tidak akan mengeluarkan keringat.

Budi berpesan agar menjaga diri dari dehidrasi tidak hanya digaungkan kepada jamaah haji, tetapi juga kepada para petugas agar menjaga dirinya tetap terhidrasi, baik jamaah maupun petugas tetap dalam kondisi terbaik.

Sebelumnya, Budi mengunjungi tim medis di ruang IGD KKHI Mekkah, Jumat (24/6/2022) malam. Ia meninjau beberapa layanan fasilitas kesehatan di KKHI Mekkah.

Budi menjadi rombongan PPIH Arab Saudi bidang kesehatan yang berangkat terakhir dari Tanah Air. (Antara)

Load More