SuaraBatam.id - Kepulauan Riau berpotensi menuju fase endemi karena kasus aktif COVID-19 tidak lebih dari satu digit sejak tiga bulan terakhir.
Kemungkinan tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau, Tjetjep Yudiana,
"Dalam 2-3 bulan ini, kasus aktif tidak lebih dari sembilan orang. Jika bertahan hingga enam bulan kasus aktif tidak mencapai dua digit, maka pemerintah dapat menurunkan status pandemi menjadi endemi di Kepri," kata mantan Kadis Kesehatan Kepri itu, di Tanjungpinang, Sabtu.
Berdasarkan catatan Satgas Penanganan COVID-19 Kepri, jumlah kasus aktif COVID-19 di wilayah itu tinggal lima orang, yang tersebar di Kota Batam dua orang dan Kabupaten Karimun tiga orang.
Baca Juga: Sering Terabaikan, Kenali 7 Gejala Virus Corona Covid-19 pada Kuku
Penetapan suatu provinsi sebagai endemi COVID-19 merupakan kewenangan pemerintah pusat. Jumlah penduduk mempengaruhi penghitungan suatu daerah.
"Penetapan Indonesia masuk fase endemi merupakan kewenangan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), sedangkan untuk provinsi ditetapkan oleh pemerintah pusat," ujarnya.
Tjetjep menyatakan Kepri mampu menekan penyebaran COVID-19. Karena itu, kasus aktif COVID-19 di Kepri relatif sedikit.
Meski demikian, masyarakat harus tetap waspada karena kasus aktif di sejumlah provinsi di Indonesia cenderung meningkat dalam tiga hari terakhir.
"Wajib menerapkan protokol kesehatan saat berinteraksi di tempat yang ramai," katanya.
Baca Juga: Ngeri! Infeksi Covid-19 Bikin Bayi Berisiko Alami Gangguan Perkembangan Otak
Satgas Penanganan COVID-19 RI menetapkan Lingga sebagai zona hijau sejak sekitar sebulan. Anambas ditetapkan sebagai zona hijau sekitar dua pekan lalu.
Lima daerah lainnya di Kepri yakni Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kota Batam, Tanjungpinang dan Kabupaten Natuna masih berstatus sebagai zona kuning atau risiko penularan rendah. [Antara]
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Diupah Riki Rp1,1 Miliar, 3 WN India Pembawa Sabu 106 Kg di Kepri Kini Terancam Hukuman Mati
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra