
SuaraBatam.id - Satu Film berjudul The Lady of Heaven memicu protes besar di Inggris, kemudian menyebabkan Cineworld menarik semua pemutaran filmnya di sana.
Film tersebut ditarik dari peredaran karena naskahnya ditulis ulama yang dituding menistakan agama Islam atau bercerita tentang putri Nabi Muhammad.
Gelombang protes atas film ini terjadi di banyak bioskop di beberapa kota di Inggris.
Pasalnya, selain menggambarkan kisah hidup putri Nabi Muhammad (Fatimah), The Lady of Heaven juga menghubungkan kelompok militan ISIS dengan tokoh-tokoh penting dalam sejarah Islam.
Film The Lady of Heaven ini ditulis oleh ulama Syiah asal Kuwait yaitu Yaseer Al-Habib.
Al Habib sejak lama memang memilki rekam jejak kontroversial jika berhubungan dengan Islam.
Diantaranya, ulama ini pernah menghina sahabat nabi serta menyebut istri Nabi Muhammad, Aisyah sebagai musuh Tuhan.
Film ini disutradarai oleh Eli King, aktor kelahiran Australia keturunan Kristen Mesir dan diproduksi oleh perusahaan hiburan berbasis di Inggris, Enlightenment Productions.
Produksi film ini diperkirakan menghabiskan dana senilai USD15 juta dalam proses pembuatannya.
Baca Juga: PFA Premier League Team of The Year: Tak Ada Son Heung-min, Ronaldo Pimpin Lini Serang
Sayangnya, belum sempat ditayangkan, 120.000 orang telah menandatangani petisi lebih dahulu untuk menarik film ini dari seluruh bioskop di Inggris sebab dianggap menggambarkan secara negatif tokoh-tokoh penting Islam.
Ketua dewan Masjid Bolton menyebut film ini adalah bentuk penghinaan terhadap Islam.
“Film ini salah menggambarkan narasi sejarah dan tidak menghormati orang yang paling terhormat dalam sejarah Islam,” ungkapnya seperti dikutip dari laman The Hollywood Reporter pada Jumat 10 Juni 2022.
Meski mendatangkan gelombang penolakan, eksekutif producer film The Lady of Heaven, Malik Shlibak mengatakan bahwa bioskop seharusnya membela hak mereka untuk menayangkan film yang ingin dilihat orang.
Menurut informasi yang dikutip dari laman Middle East Monitor, film The Lady of Heaven sebenarnya tak hanya ditolak di Inggris. Tetapi juga ditolak di negara seperti Iran, Mesir, dan Pakistan.
Meski Film ini menggambarkan Fatima dalam perspektif Islam Syiah tetapi film ini bahkan dikritik dan dikecam oleh ulama Sunni maupun Syiah, karena dianggap berimbas buruk kepada umat.
Berita Terkait
-
Media Inggris Soroti Satu Masalah Besar Taktik Baru Kluivert di Timnas Indonesia
-
Media Inggris Soroti Perubahan Taktik Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
-
Bocoran Orang Dalam, Manajemen Man United Sudah Tentukan Nasib Ruben Amorim
-
Arsenal dan Manchester City Menang Telak, Ini Klasemen Liga Inggris
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Penyelundupan Sisik Trenggiling Senilai Rp 1,2 Miliar di Batam Digagalkan
-
Kakek di Batam Rudapaksa Gadis Disabilitas hingga Hamil dan Melahirkan
-
6 Alasan Kenapa Blibli Layak Disebut Online Shop Terbaik untuk Belanja Online
-
Semangat Kemerdekaan, BRI Peduli Gelar Literasi untuk Anak Negeri
-
Daftar Harga Produk Tecnifibre Terbaru 2025