Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Jum'at, 10 Juni 2022 | 12:49 WIB
Cuplikan dalam film The Lady of Heaven. (DocPribadi/Tangkapan layar film The Lady of Heaven)

SuaraBatam.id - Satu Film berjudul The Lady of Heaven memicu protes besar di Inggris, kemudian menyebabkan Cineworld menarik semua pemutaran filmnya di sana.

Film tersebut ditarik dari peredaran karena naskahnya ditulis ulama yang dituding menistakan agama Islam atau bercerita tentang putri Nabi Muhammad.

Gelombang protes atas film ini terjadi di banyak bioskop di beberapa kota di Inggris.

Pasalnya, selain menggambarkan kisah hidup putri Nabi Muhammad (Fatimah), The Lady of Heaven juga menghubungkan kelompok militan ISIS dengan tokoh-tokoh penting dalam sejarah Islam.

Baca Juga: PFA Premier League Team of The Year: Tak Ada Son Heung-min, Ronaldo Pimpin Lini Serang

Film The Lady of Heaven ini ditulis oleh ulama Syiah asal Kuwait yaitu Yaseer Al-Habib.

Al Habib sejak lama memang memilki rekam jejak kontroversial jika berhubungan dengan Islam.

Diantaranya, ulama ini pernah menghina sahabat nabi serta menyebut istri Nabi Muhammad, Aisyah sebagai musuh Tuhan.

Film ini disutradarai oleh Eli King, aktor kelahiran Australia keturunan Kristen Mesir dan diproduksi oleh perusahaan hiburan berbasis di Inggris, Enlightenment Productions.

Produksi film ini diperkirakan menghabiskan dana senilai USD15 juta dalam proses pembuatannya.

Baca Juga: Mengenal Kepribadian Meghan Markle Dilihat dari Garis Tangan

Sayangnya, belum sempat ditayangkan, 120.000 orang telah menandatangani petisi lebih dahulu untuk menarik film ini dari seluruh bioskop di Inggris sebab dianggap menggambarkan secara negatif tokoh-tokoh penting Islam.

Ketua dewan Masjid Bolton menyebut film ini adalah bentuk penghinaan terhadap Islam.

“Film ini salah menggambarkan narasi sejarah dan tidak menghormati orang yang paling terhormat dalam sejarah Islam,” ungkapnya seperti dikutip dari laman The Hollywood Reporter pada Jumat 10 Juni 2022.

Meski mendatangkan gelombang penolakan, eksekutif producer film The Lady of Heaven, Malik Shlibak mengatakan bahwa bioskop seharusnya membela hak mereka untuk menayangkan film yang ingin dilihat orang.

Menurut informasi yang dikutip dari laman Middle East Monitor, film The Lady of Heaven sebenarnya tak hanya ditolak di Inggris. Tetapi juga ditolak di negara seperti Iran, Mesir, dan Pakistan.

Meski Film ini menggambarkan Fatima dalam perspektif Islam Syiah tetapi film ini bahkan dikritik dan dikecam oleh ulama Sunni maupun Syiah, karena dianggap berimbas buruk kepada umat.

Bahkan pemerintah Iran yang terkenal dengan upaya dakwah menyebarkan agama dan politik Syiah melarang film ini diputar di negaranya sebab film ini dianggap dapat memecah belah umat.

Load More