Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Rabu, 08 Juni 2022 | 10:27 WIB
Sejarah dan Fakta Menarik Candi Borobudur di Tengah Kontroversi Harga Tiket Rp750 Ribu
Ilustrasi Sejarah Candi Borobudur (Freepik)

SuaraBatam.id - Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah tidak pernah surut dikunjungi wisatawan, lokal maupun wisatawan mancanegara.

Namun, belakangan Pemerintah mengumumkan harga tiket masuk Candi Borobudur untuk turis lokal sebesar Rp 750 ribu per orang.

Harga tersebut tentu saja menuai kontroversi masyarakat Indonesia karena terbilang mahal.

Terlepas dari masalah tersebut, Candi Borobudur punya kisah atau sejarah panjang di Indonesia terutama dalam perkembangan agama Buddha di Indonesia.

Baca Juga: Banjir Protes, Kenaikan Harga Tiket Candi Borobudur Akhirnya Ditunda

Candi Borobudur juga sempat masuk daftar 7 keajaiban dunia pun sudah dikenal hingga mancanegara.

Terlebih, bangunan bersejarah itu disebut sebagai monumen Budha terbesar yang ada di dunia, menurut laman Kementerian Pariwisata.

Lalu, seperti apa sejarah dari Candi Borobudur tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini,

Sejarah singkat Candi Borobudur

Merujuk pada sejarah, Candi Borobudur dibangun pada abad ke-8 dan 9 sekitar tahun 800 masehi pada masa pemerintahan dinasti Syailendra.

Baca Juga: Upanat, Misi Keseimbangan antara Konservasi dan Pemanfaatan Candi Borobudur

Pembangunan Candi Borobudur diprediksi membutuhkan waktu hingga puluhan bahkan ratusan tahun, sampai benar-benar terbentuk pada masa pemerintahan raja Samaratungga di tahun 825.

Dalam sejarah sendiri, belum ada yang menjelaskan siapa sosok yang membangun candi Borobudur tersebut. Sebab, pada masa itu, agama Hindu dan Budha berkembang bersamaan di pulau Jawa.

Tercatat dalam sejarah, Dinasti Syailendra diketahui merupakan penganut agama Budha aliran Mahayana, sementara di area Borobudur juga terdapat penganut Hindu yang beraliran Siwa.

Para arkeolog menyebut, pembangunan Candi Borobudur sempat mengalami perombakan hingga empat kali.

Mulanya, dikabarkan pembangunan Candi Borobudur ini dimulai dengan meratakan daratan yang ada di sekitar candi, lalu memadatkan tanah dengan batu, untuk kemudian dibentuk struktur piramida.

Struktur tersebut lalu diubah, karena luas undakan persegi dan melingkar di area tersebut ditambah. Setelah itu, Candi Borobudur mengalami perubahan terakhir pada undakan melingkar dan dilakukan pelebaran ukuran pondasi.

Load More