Syarat Sah Salat Gaib
Pertama, jenazah yang berada jauh dari jangkauan atau di tempat dekat namun sulit dijangkau.
Jika masih berada dalam satu daerah dan tidak sulit untuk dijangkau maka shalat ghaib tidak sah.
Begitu pula kalau jenazahnya berada di batas daerah dan dekat dengan tempat tersebut maka tidak sah salat ghaib.
Kedua, telah mengetahui atau menduga kuat bahwa jenazahnya sudah dimandikan maka salat ghaib menjadi sah.
Sebaliknya, apabila jenazah belum dimandikan maka sholat ghaib menjadi tidak sah.
Rukun Salat Gaib
1. Membaca niat
2. Berdiri jika mampu dan bila tidak mampu maka bisa melakukan salat dengan cara yang dimampui.
3. Membaca takbir sebanyak empat kali termasuk takbiratul ihram. Apabila sengaja atau tidak sengaja membaca takbir lebih dari empat maka sholatnya tetap sah.
4. Membaca surat Al-Fatihah.
5. Membaca shalawat Nabi setelah takbir kedua. Namun yang paling sempurna membaca shalawat Ibrahimiyah yang biasa dibaca saat tasyahud akhir dalam salat.
6. Membaca doa untuk jenazah setelah rakaat ketiga.
Doa untuk jenazah yang dibacakan oleh Rasulullah yang diriwayatkan dari 'Auf bin Malik ra:
Allahummagfir lahû warhamhû wa’fu ‘anhû wa’âfihî wa akrim nuzulahû wa wassi’ madkhalahû waghsilhu bi mâ‘in wa tsaljin wa baradin wa naqqihi minal khathâyâ kamâ yunaqqast tsaubul abyadhu minad danas wa abdilhu dâran khairan min dârihî wa ahlan khairan min ahlihî wa zaujan khairan min zaujihî waqihî fitnatal qabri wa ‘adzâbin nâr.
Artinya, “Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah ia, maafkanlah dan berilah ia keafiatan (nasib ukhrawi yang baik), muliakanlah tempatnya, lapangkanlah jalurnya, basuhlah ia dengan air surgawi yang sejuk nan segar, bersihkanlah ia dari noda-noda kesalahan laiknya baju putih yang kembali mengkilap setelah dibersihkan dari kotoran dan noda, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih indah, keluarga dan pasangan yang lebih baik, lindungilah ia dari fitnah kubur dan siksa neraka.”
7. Membaca salam setelah takbir keempat. Setelah takbir dan sebelum salam, disunahkan untuk membaca doa:
“Allâhumma lâ tahrimnâ ajrohû walâ taftinnâ ba’dahû wagfir lana walahû” (Ya Allah, janganlah engkau jadikan kami penghalang pahalanya, dan janganlah biarkan kami dalam ajang fitnah, umpatan atau buah bibir setelah ini semua, dan ampunilah kami dan dia).
kontributor: Djaemika Aruni
Berita Terkait
-
Ananda Omesh Salat Gaib untuk Affan Kurniawan: Ribuan Masjid Mendoakanmu
-
Dicurigai Pindah Agama, Respons Zara Anak Ridwan Kamil Makjleb
-
"Jadi yang Terbaik Versi Tuhanmu", Putri Ridwan Kamil Dicurigai Pindah Agama
-
Gara-Gara Caption Atalia Praratya, Anak Ridwan Kamil Dicurigai Netizen Pindah Agama
-
Siap Lahir Batin! Ridwan Kamil akan Tes DNA untuk Akhiri Polemik dengan Lisa Mariana
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam