
SuaraBatam.id - Warga Perumahan Griya Hang Lekir Indah, Jalan Radar, Kelurahan Batu IX, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, dibuat resah dengan kemunculan sejumlah buaya di parit sekitar pemukiman.
Pantauan di lapangan, seekor buaya yang diperkirakan sepanjang tiga meter terlihat muncul berjemur di parit-parit perumahan.
Sebelumnya di daerah pemukiman ini, biasanya aman untuk beraktivitas, namun dalam tahun 2022 ini buaya tersebut tiba-tiba selalu muncul.
Ditemui di lokasi, seorang warga, Yani Simarmata menyampaikan, ia dan beberapa warga lainnya telah tinggal di perumahan itu sejak empat tahun lalu.
Namun, keberadaan buaya-buaya itu baru muncul di parit dekat perumahan sekitar setahun belakangan ini.
"Kami warga perumahan di sini sangat khawatir dengan kemunculan buaya-buaya ini, saya juga pernah melihat ukurannya sekitar 3 meter disini," ujar Yani, Jumat (28/5/2022).
Selain itu, Yani juga mengatakan di perumahan ini juga banyak anak-anak bermain. Dirinya sangat khawatir dengan keberadaan buaya-buaya tersebut.
"Sekarang warga sekitar jadi resah juga, warga disini juga pernah menemukan anak-anak buaya yang sering naik ke perumahan," keluhnya.
Sementara itu, Analis Ahli Muda Pemadam Kebakaran Tanjungpinang, Eka Saputra mengatakan pihaknya langsung ke lokasi setelah mendapatkan laporan dari warga sekitar.
Kemudian pihaknya akan melakukan penangkapan buaya yang ada di sekitar pemukiman ini.
Baca Juga: Harga Telur Ayam Naik di Batam hingga Rp53 Ribu per Papan, Disperindag: Dampak Kenaikan Pakan
Eka juga mengatakan setelah pihaknya tiba dan menelusuri parit di lokasi, buaya-buaya tersebut lari dan mungkin bersembunyi. Dengan demikian, pihaknya akan melakukan pemancingan dengan memberikan upan.
"Setelah kami datang, buaya sudah tidak ada. Kita coba dengan memancing buaya tersebut dengan memasang umpan," ujarnya.
Untuk sementara ini, kata Eka, pihaknya akan membuat tanda peringatan dan waspada di sekitar lokasi yang sering munculnya buaya-buaya tersebut.
Selain itu, Eka menduga, kemunculan buaya-buaya tersebut kemungkinan karena habitatnya terganggu dengan pembangunan di sekitar.
Sebelumnya kawasan ini merupakan rawa-rawa yang ditimbun untuk pembangunan perumahan.
"Kemungkinan karena itu, membuat habitat buaya terganggu. Inikan perumahannya timbunan rawa. Kita juga mengimbau kepada warga setempat untuk berhati-hati karena sekitar perumahan ini rawa-rawa," pungkasnya.
Kontributor : Rico Barino
Berita Terkait
-
Tega! Dimasukan Karung, Pembuang Mayat Bayi di Lubang Buaya Jaktim Masih Misterius
-
5 Rekomendasi Moisturizer Aloe Vera Gel Lokal yang Layak Dibeli, Penyelamat di Segala Situasi
-
Rahasia Lidah Buaya Terungkap: Bagaimana Kualitasnya Harus Dijaga dari Ladang Hingga Produk Akhir?
-
Dikira Biawak, Pemancing Syok Lihat Buaya 'Segede Pohon Pinang' di Kali Belakang Indosiar
-
Spesifikasi Kijang Buaya, Mobil Toyota Legendaris yang Suku Cadangnya Mudah Didapat
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
-
Gaduh Pemblokiran Rekening, PPATK Ngotot Dalih Melindungi Nasabah
-
Siapa Ivan Yustiavandana? Kepala PPATK Disorot usai Lembaganya Blokir Rekening Nganggur
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
Terkini
-
BRI Tingkatkan Penyaluran KPR Subsidi, FLPP Jadi Andalan Program 3 Juta Rumah
-
Ajukan BRI Easy Card via Online, Nikmati E-Voucher Spesial Senilai Rp100 Ribu
-
Warga Batam Siap-siap! Listrik Padam 23-25 Juli 2025, Cek Wilayahmu
-
BRImo Catat Pertumbuhan Pengguna 21,2%, Capai 42,7 Juta Berkat Kemudahan Bertransaksi
-
Pinjol Ilegal Hantui Desa, BRI Siapkan Jurus Pamungkas Lewat Koperasi Merah Putih