SuaraBatam.id - Flu Singapura jadi ramai diperbincangkan setelah satu orangtua menceritakan pengalaman anaknya terserang penyakit tersebut di linimassa.
"Anakku Maret lalu. Tertular dari kakaknya. Kakaknya tertular dari temannya. Kurang lebih setelah itu hampir semua kuku kaki dan tangan mengelupas," cuit seorang warganet, sambil mengunggah foto tangan anaknya.
Seorang dokter anak, Arifianto atau akrab disapa Dokter Apin, membuat sebuah utas tentang penyakit ini untuk memberi edukasi tentang flu Singapura.
"Hampir tiap hari dapat kasus ini di rawat jalan, Nge-share di IG dan FB ternyata memang lagi wabah. Penyakit tangan-kaki-mulut alias HFMD pada anak, yang sering disebut flu Singapur. Apa itu?," cuit dokter Apin, Minggu (22/5/2022) lalu.
Baca Juga: Hits Health: Dalang di Balik Wabah Cacar Monyet, Flu Singapura Tak Perlu Antibiotik
Menurut dokter Apin, penyakit Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD), Meski hanya tiga bagian tubuh yang disebutkan, kelainan kulit ini juga dapat terlihat di berbagai bagian tubuh lain, seperti selangkangan maupun sekitar tengkuk.
Penamaan 'flu Singapura' menurut dokter Apin juga tidak tepat, karena penyebabnya bukan virus influenza dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan Singapura.
"Penyebabnya infeksi virus keluarga Enterovirus. Tersering coxsackie virus," sambungnya.
Dokter Apin juga mengatakan bahwa penyakit ini tidak perlu diobati dengan antibiotik maupun antivirus. Sebab, HMFD dapat sembuh dengan sendirinya.
Virus menyebar lewat bersin, percikan ludah, atau tangan yang menyentuh objek yang terkontaminasi.
Karenanya, perlu menghindari penggunaan gelas atau alat makan serta sikat gigi bersama. Hindari juga kontak dengan tinja anak karena mengandung virus.
"Selalu cuci tangan setelah menceboki anak begitu juga anak besar yang harus selalu mencuci tangan setelah BAB," jelasnya.
Bintil atau lenting yang berada di kulit, di dalam mulut, maupun di saluran cerna, mengandung virus Coxsackie. Penularan termudah terjadi di tempat yang padat penduduk anak, daycare, TK, SD, hingga di tempat bermain.
"Wajar pasca lebaran terjadi 'ledakan' kasus."
Lebih lanjut, dokter Apin mengatakan gejala awal penyakit ini adalah muncul bintil atau lenting di sekitar mulut dan rongganya, telapak tangan, telapak kaki, siku, lutut, sampai sekitar kemaluan.
"Gejala awal bisa disertai demam (tidak selalu). Bintil dan lenting bisa menyebar sampai 7 hari, lalu perlahan menghilang."
Pada akhir utas, dokter Apin mengatakan pencegahan penularan bisa dilakukan dengan mengisolasi anak 10 hingga 14 hari sejak terkena HFMD.
Berita Terkait
-
Cara Ampuh Rawat Pasien Flu Singapura di Rumah, Cepat Cegah Penularan!
-
Flu Singapura Merebak, Orang Tua Harus Tau Cara Proteksi Anak
-
Waspada! Penyakit Flu Singapura Berpotensi Makin Menular Saat Momen Mudik Lebaran 2024
-
Waspada Penyakit Flu Singapura yang Mudah Menular Pada Anak Balita
-
Kasus Flu Singapura Meningkat, IDI Beri Peringatan Gejala dan Cara Pencegahannya
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
Terkini
-
Mengenal Sosok Wakapolda Kepri Baru Anom Wibowo, Pernah Diperiksa sebagai Saksi Kasus Firli Bahuri
-
Jadwal Berbuka Puasa dan Imsakiyah di Batam Jumat, 14 Maret 2025
-
Rotasi Besar-besaran di Polda Kepri! Siapa Saja yang Kena Mutasi?
-
Tiket Gratis Pelni di Batam Masih Tersedia, Begini Cara Mendapatkannya
-
Ini Daftar Lengkap 7 Deputi BP Batam yang Baru Dilantik dan Tugas Mereka