
SuaraBatam.id - Belakangan cuaca di Pulau Bintan meliputi Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan semakin panas.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) belakangan ini menyebut suhu di daerah itu mencapai 33,7 derajat Celsius.
"Belakangan, kondisi cuaca di Pulau Bintan memang terasa cukup terik dan panas," kata Prakirawan BMKG Tanjungpinang Hayu Nur Mahron di Tanjungpinang, Selasa.
Ia mengungkapkan cuaca panas saat ini normal terjadi pada pertengahan hingga akhir bulan Mei, akibat kondisi awan di wilayah Pulau Bintan yang cukup rendah ditambah kelembaban udara yang tinggi.
Baca Juga: Antisipasi Gelombang Tinggi 2 Meter Lebih di NTB, BMKG Imbau Nelayan Tidak Melaut Dalam Pekan Ini
Kondisi itu juga diperparah dengan angin yang bertiup minim disertai uap panas air laut yang meluap, karena wilayah Pulau Bintan berada di kawasan pesisir.
"Dengan kondisi ini, jika suhu panas mencapai 33 derajat Celsius dan kelembaban udara 70 persen saja, maka hawa panas yang terasa bisa mencapai pada angka 40 derajat Celsius," ungkapnya.
Kondisi angin dan gelombang saat ini, lanjutnya, masih aman, sedangkan kecepatan angin cukup rendah, berkisar enam knot atau 5-20 kilometer per jam.
Tinggi gelombang masih kategori rendah mencapai 0,5-1,3 meter. Namun, pada akhir Mei 2022 diprediksi gelombang akan naik mencapai ketinggian dua meter atau kategori sedang.
Ia juga menyebut pada bulan Juni hingga Agustus 2022, kondisi cuaca panas tidak akan seterik sekarang, namun tergantung kondisi awan dan angin yang terjadi ke depan.
Baca Juga: Diduga Api Bersumber dari Obat Nyamuk, Dua Rumah di Bintan Ludes Kebakaran
Pada bulan-bulan tersebut, lanjut dia, potensi hujan juga akan berkurang. Kalaupun terjadi hujan, diprediksi intensitasnya cukup ringan dan skalanya lokal. [Antara]
Berita Terkait
-
BNPB Imbau Daerah Siaga Hadapi Banjir dan Longsor, Minta Cek Tanggul dan Pangkas Pohon
-
Modifikasi Cuaca Jabodetabek Dipercepat, BNPB Telah Taburkan hingga 2.000 kg Garam
-
Kontras! BMKG Sibuk Modifikasi Cuaca, Pramono Anung Sebut Jakarta Belum Butuh
-
Aphelion 2025: Bumi Berada di Titik Terjauh dari Matahari, Ini Dampaknya bagi Indonesia
-
Jabodetabek Siaga! BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
Pilihan
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
-
Heboh Nasi Kotak Piala Presiden 2025, Netizen Bandingkan Isi Menu MBG ke Jurnalis Inggris
Terkini
-
BRI Berkomiten Perkuat Prinsip ESG melalui Peningkatan Pembiayaan Hijau yang Inklusif
-
BBRI: Foreign Flow Menguat, JP Morgan Tambah 117 Juta Saham di Q2 2025
-
Dari Rumah BUMN BRI ke Pasar Amerika, Ini Perjalanan Couplepreneur yang Inspiratif
-
BBRI Kuat di Tengah Gejolak, Fokus Biayai UMKM: Saham Direkomendasikan Dibeli
-
BRIvolution Phase 1: Strategi BRI Jawab Tantangan Industri dan Kebutuhan Nasabah