SuaraBatam.id - Tindak lanjut dari kejahatan skimming yang sebabkan kehilangan uang nasabah Bank Riau Kepri di Batam, pihak bank akan segera mengganti kerugian tersebut.
Sebelumnya Bank Riau Kepri sudah menginvestigasi dan terbukti bahwa kehilangan dana nasabah itu memang disebabkan karena kejahatan skimming.
“Pada dasarnya, untuk verifikasinya sudah tuntas maka pihak bank akan langsung membayarkan kerugian tersebut kepada nasabah,” sebut pemimpin Divisi Sekretariat Perusahaan Bank Riau Kepri, Edi Wardana, Jumat 20 Mei 2022, melansir dari batamnews.
Untuk kerugian nasabah lainnya, kata Edi masih menunggu hasil investigasi dari tim Bank Riau Kepri. Mengingat ada beberapa dokumen yang dibutuhkan untuk investigasi tersebut berkaitan dengan pihak lain.
Baca Juga: Tangkap WNA Latvia Kasus Skimming, Polda Metro: Kemungkinan Ada Tersangka Baru
“Kami juga mengimbau agar nasabah tetap selalu waspada terhadap modus-modus kejahatan perbankan ini, salah satunya dengan mengaktifkan SMS Banking, melakukan pergantian PIN berkala, memperhatikan lingkungan di sekitar ATM dan apabila ada yang mencurigakan silahkan hubungi call center 1500470 atau membuat aduan di kantor Bank Riau Kepri terdekat,” katanya.
Sementara itu, pihak Bank Riau Kepri belum dapat memastikan total kerugian dan jumlah nasabah yang menjadi korban skimming. Karena proses investigasi masih berlangsung dan akan disampaikan jika proses tersebut telah selesai.
Kata dia, saat ini proses investigasi masih terus berlangsung. Pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk menangkap sindikat kejahatan perbankan.
“Bank Riau Kepri menjamin simpanan nasabah tetap aman, dan masyarakat tak perlu panik serta khawatir uangnya hilang. Apabila terbukti merupakan korban tindak kejahatan skimming, pihak bank bertanggungjawab untuk segera menyelesaikan hal tersebut," ujar Edi Wardana melalui siaran pers yang diterima Batamnews, Jumat (20/5/2022).
Bank Riau Kepri juga menjamin keamanan simpanan seluruh nasabah. Perusahaan juga akan bertanggung jawab atas seluruh kerugian nasabah yang terbukti menjadi korban kejahatan skimming. Kejahatan skimming ini tak hanya merugikan nasabah, tapi juga merugikan pihak bank.
Baca Juga: OJK Ultimatum Pelaku Jasa Keuangan: Jangan Sebar Data Pribadi Nasabah Sembarangan!
Berita Terkait
-
PNM Dorong Pemberdayaan Nasabah di Desa Wukirsari, Destinasi Wisata Terbaik Dunia 2024 Versi UNWTO
-
Investasi Apple di Batam Tak Cukupi Syarat TKDN untuk iPhone 16 di Pasar Indonesia
-
Menutup 2024, Pengguna wondr by BNI Siap-Siap Dapat Kiriman Laporan Transaksi Finansial dari wondr Insight
-
Cara Menonaktifkan Aksesibilitas di Smartphone, Akses Mobile Banking BRImo Jadi Makin Mudah dan Terlindungi
-
BRI Pastikan Keamanan Transaksi Nasabah Aman dan Berjalan Normal
Terpopuler
- Kiper Diaspora dari Jerman Sudah Tiba di Indonesia, Langsung Gabung Skuad Garuda
- Norman Kamaru Sekarang Kerja Apa? Eks Briptu yang Dulu Viral Joget 'Chaiyya Chaiyya'
- Direktur Olahraga Belanda: Saya Pikir Timnas Indonesia Akan...
- Perdana Tunjukan Foto Anak Kedua, Rizky Billar Diprotes: Gusti...
- LHKPN Disorot Eks Penyidik KPK, Netizen Tak Percaya Harta Raffi Ahmad Rp1 Triliun: Napas Dia Aja Setara Gaji UMR
Pilihan
-
Bertemu di Karanganyar, Ahmad Luthfi Tugaskan Relawan Inventarisir Masalah Daerah
-
Dicari Aparat dan Warga, Suami Ini Malah Ditemukan Dugem di Bali
-
HUT Damkar Nasional di Bontang: 3.000 Peserta Hadir, Presiden Prabowo Dijadwalkan Datang, Anggaran Capai Rp 4 Miliar
-
Dinamika Politik Kaltim: MK Masih Berproses, Pelantikan Gubernur Tertunda?
-
Bandara 'VVIP' IKN Terdampak Banjir, Warisan Jokowi Disebut Hanya Kerusakan untuk Bangsa
Terkini
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan
-
Inilah 5 Perbedaan Samsung Galaxy A55 5G dengan Samsung Galaxy A35 5G
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI