Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 15 Mei 2022 | 11:15 WIB
Ilustrasi Bulan. [Ponciano/Pixabay]

SuaraBatam.id - Hasil mengejutkan dari eksperimen menanam tanaman dari sampel tanah yang bukan berasal dari tempat sembarangan.

Para ilmuwan telah berhasil menanam diambil dari tanah bulan oleh para astronot melalui program Apollo.

Penelitian pertama dirinci dalam jurnal Communication Biology Kamis (12/5/2022) lalu, memberi para peneliti harapan tentang kemungkinan bahwa suatu hari tanaman dapat hidup langsung di bulan.

Pengembangan ini akan menghemat biaya misi luar angkasa serta memfasilitasi perjalanan yang semakin lama.

Namun, penulis studi dari University of Florida mengatakan, masih banyak yang harus dipelajari tentang topik tersebut.

Mengutip Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Kepala Badan Antariksa AS, Bill Nelson, mengatakan penelitian itu penting untuk tujuan eksplorasi manusia jangka panjang Badan Antariksa dan Penerbangan Nasional (NASA).

"Kita perlu menggunakan sumber daya yang tersedia di bulan dan Mars untuk mengembangkan sumber makanan bagi astronot masa depan yang tinggal dan beroperasi di luar angkasa," jelasnya dikutip Harian Metro dari AFP, Sabtu (14/5/2022).

Peneliti menggunakan 12 gram tanah bulan yang dikumpulkan dari berbagai tempat di bulan selama misi Apollo 11,12 dan 17 dalam percobaan.

Percobaan juga dicampur dengan satu gram tanah, air dan biji-bijian serta larutan nutrisi setiap hari.

Peneliti memilih menanam arabidopsis thaliana yang merupakan kelompok sawi karena mudah tumbuh dan banyak dipelajari.

Tanaman mulai berbuah dalam waktu dua hari.

Setelah 20 hari, para ilmuwan memanen semua tanaman dan melakukan studi tentang asam deoksiribonukleat (DNA) tanaman tersebut.

Analisis menunjukkan tanaman merespon sama dengan yang tumbuh di lingkungan lain seperti tanah dengan terlalu banyak garam atau logam berat.

Load More