Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Sabtu, 07 Mei 2022 | 05:00 WIB
Tangkapan layar suasana kediaman owner investasi berbalut arisan yang memakan ratusan korban di Batam, Kepulauan Riau (suara.com/ist)

SuaraBatam.id - Investasi bodong berkedok arisan rugikan ratusan orang di Batam. Total kerugian dari 400 orang yang menjadi korban diperkirakan mencapai Rp10 miliar.

Untutk promosi, pelaku menggunakan seorang selebgram sebagai Brand Ambassador agar bisa menggaet banyak peserta.

Namun, akhirnya investasi Bodong di Batam ini terungkap ke media sosial (Instagram). Seorang korban inisial SR memberikan sebuah pengakuan. Ia mengetahui investasi ini dari akun Instagram @Shelloktaaa, salah satu selebgram Kota Batam yang diikutinya.

SR mengatakan sang selebgram investasi bodong ini kerap mempromosikan sistem arisan dan simpan pinjaman dengan bagi hasil, dari akun @ArisanBySerly yang dipelopori oleh pengguna Instagram lain yakni @serlywahyuni09.

Baca Juga: Arus Balik di Bandara Hang Nadim Batam Masih Normal, Puncak Keramaian Hari Sabtu: Ada Tambahan Penerbangan

"Saya selalu mengetahui informasi tentang sistem investasi ini dari akun Shella. Kalau ditanya tentang pengagas investasi ini, jujur saya sebenarnya tidak mengenal dia. Karena saya sendiri mengikuti investasi ini, didaftarkan oleh Shella," terangnya saat berhasil dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (6/5/2022) malam.

Sebagai salah satu pengikut, SR mengaku berani menginvestasikan uang sebesar Rp33 juta pada Februari 2022 dalam arisan tersebut, dengan harapan mendapat keuntungan hingga 30 persen dalam kurun waktu 20 hari.

Keberaniannya juga didukung dengan testimoni beberapa peserta investasi yang telah mendapat keuntungan berkali-kali lipat.

Mengenai sistem investasi, SR mengakui bahwa seluruh proses transaksi dilakukan melalui transfer perbankan ke rekening milik owner arisan pada, Senin (28/2/2022) lalu.

"Setelah saya bertanya mengenai sistem investasinya, saya dikenalkan oleh Shella dengan owner. Namun sistem komunikasi seluruhnya hanya berjalan melalui DM Instagram. Bahkan mengenai transaksi perbankan, saya mendapat rekening Sherly dari DM juga," paparnya.

Baca Juga: Bandara Hang Nadim Ramai Penumpang Saat Lebaran, Sopir Taksi di Batam Kebanjiran Rezeki: Sehari Minimal 3 Kali Trip

Namun saat berjalannya waktu, SR kemudian menyadari bahwa akun @Shelloktaaa yang diikutinya sudah tidak dapat ditemukan.

Hal ini kemudian memunculkan kecurigaan, ditambah dengan komunikasi dengan akun @serlywahyuni09 juga diakuinya sangat sulit untuk dilakukan.

"Sangat berbeda dengan saat saya belum investasi. Tiba-tiba akun si selebgram itu hilang, dan respon si owner itu sangat lamban," tuturnya.

Dari sana, SR kemudian mencoba mencari informasi mengenai pemilik akun @serlywahyuni09, yang diketahui bernama asli Sherly Wahyuni.

Proses pencarian SR kemudian mempertemukannya dengan warga Kota Batam lain yang mengaku telah mengikuti investasi bermodus arisan tersebut.

"Alih-alih saya hanya ingin menanyakan keuntungan investasi saya. Saya malah mendapat fakta bahwa investasi itu ternyata bodong. Bahkan belakangan saya tahu korban sudah capai angka 400 orang dan kalau dihitung-hitung total investasi kami sudah capai angka Rp10 miliar," terangnya.


Pernah Lapor Polisi tapi Ditolak

Para korban yang tergabung dalam sebuah grup media sosial ini, kemudian terus bertukar informasi mengenai pencarian owner dan langkah yang akan dilakukan dalam menghadapi masalah ini.

Dalam komunikasi tersebut, bahkan SR mengakui salah satu korban pernah melaporkan peristiwa ini kepada pihak Kepolisian, namun laporan ini ditolak dengan alasan yang tidak jelas.

"Pelapor ini memang sebelumnya sudah pernah sekali mendapat keuntungan. Mungkin itu alasannya laporan dia ditolak," ujarnya.

Pencarian para korban investasi bodong ini, kemudian membuahkan hasil dimana pada, Rabu (4/5/2022) kemarin akhirnya para korban mengetahui alamat pemilik investasi yang berada di kawasan Tembesi.

SR dan para korban lainnya kemudian beramai-ramai kediaman Sherly guna mempertanyakan mengenai uang investasi mereka.

Namun bukannya mendapat jawaban, SR dan para korban lainnya malah dihadapkan kenyataan bahwa saat ini uang investasi mereka tengah dipinjamkan kepada orang lain.

"Jelas saja kami meminta identitas peminjam. Tapi dia tidak bisa menjelaskannya. Bahkan saat kami datang, dia bilang bahwa dia sedang sakit dan baru saja kembali dari pengobatan," tegasnya.

Percaya karena Dipromosikan Selebgram

Tidak hanya SR, dilansir dari Batamnews jaringan Suara.com, salah satu korban yang merupakan warga Tanjungpinang, Riska juga menyebutkan bahwa dirinya tergiur dikarenakan melihat Selebgram yang menjadi brand ambasador mempromosikan Investasi tersebut. Sehingga ia rela memberikan sejumlah uang miliknya untuk diinvestasikan kepada pelaku.

"Saya melihat Selebgram yang menjadi brand ambassadornya sehingga saya tergiur dengan keuntungannya," ujar Riska, Jumat (6/5/2022).

Riska bahkan mengaku telah menginvestasikan uang senilai Rp 55 juta sejak bulan Oktober 2021. Lebih lanjut, Riska menyebutkan bahwa untuk warga Tanjungpinang tak hanya dia yang menjadi korban. Beberapa rekannya pun juga menjadi korban investasi bodong tersebut.

"Kawan saya ada yang mencapai Rp 12 juta hingga Rp 100 juta, dan itu masih banyak lagi," imbuhnya.

Dengan adanya investasi bodong ini, SR kemudian menjelaskan bahwa ia dan beberapa korban lain telah bersepakat akan membawa permasalahan ini ke ranah hukum.

Pihaknya bahkan telah menyepakati bahwa, Senin (9/5/2022) mendatang akan melaporkan hal ini ke Polresta Barelang Batam.

"Berharap uang kembali itu kecil kemungkinan. Kami ingin ownernya ketangkap aja. Proses hukumnya juga adil. Enggak perlu percaya dia bisa nyicil, soalnya 400 member dengan nilai miliaran rupiah lumayan," tutup SR.

Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait

Load More