Pernah Lapor Polisi tapi Ditolak
Para korban yang tergabung dalam sebuah grup media sosial ini, kemudian terus bertukar informasi mengenai pencarian owner dan langkah yang akan dilakukan dalam menghadapi masalah ini.
Dalam komunikasi tersebut, bahkan SR mengakui salah satu korban pernah melaporkan peristiwa ini kepada pihak Kepolisian, namun laporan ini ditolak dengan alasan yang tidak jelas.
"Pelapor ini memang sebelumnya sudah pernah sekali mendapat keuntungan. Mungkin itu alasannya laporan dia ditolak," ujarnya.
Pencarian para korban investasi bodong ini, kemudian membuahkan hasil dimana pada, Rabu (4/5/2022) kemarin akhirnya para korban mengetahui alamat pemilik investasi yang berada di kawasan Tembesi.
SR dan para korban lainnya kemudian beramai-ramai kediaman Sherly guna mempertanyakan mengenai uang investasi mereka.
Namun bukannya mendapat jawaban, SR dan para korban lainnya malah dihadapkan kenyataan bahwa saat ini uang investasi mereka tengah dipinjamkan kepada orang lain.
"Jelas saja kami meminta identitas peminjam. Tapi dia tidak bisa menjelaskannya. Bahkan saat kami datang, dia bilang bahwa dia sedang sakit dan baru saja kembali dari pengobatan," tegasnya.
Percaya karena Dipromosikan Selebgram
Tidak hanya SR, dilansir dari Batamnews jaringan Suara.com, salah satu korban yang merupakan warga Tanjungpinang, Riska juga menyebutkan bahwa dirinya tergiur dikarenakan melihat Selebgram yang menjadi brand ambasador mempromosikan Investasi tersebut. Sehingga ia rela memberikan sejumlah uang miliknya untuk diinvestasikan kepada pelaku.
"Saya melihat Selebgram yang menjadi brand ambassadornya sehingga saya tergiur dengan keuntungannya," ujar Riska, Jumat (6/5/2022).
Riska bahkan mengaku telah menginvestasikan uang senilai Rp 55 juta sejak bulan Oktober 2021. Lebih lanjut, Riska menyebutkan bahwa untuk warga Tanjungpinang tak hanya dia yang menjadi korban. Beberapa rekannya pun juga menjadi korban investasi bodong tersebut.
"Kawan saya ada yang mencapai Rp 12 juta hingga Rp 100 juta, dan itu masih banyak lagi," imbuhnya.
Dengan adanya investasi bodong ini, SR kemudian menjelaskan bahwa ia dan beberapa korban lain telah bersepakat akan membawa permasalahan ini ke ranah hukum.
Pihaknya bahkan telah menyepakati bahwa, Senin (9/5/2022) mendatang akan melaporkan hal ini ke Polresta Barelang Batam.
Berita Terkait
-
Strategi Bibit Jaga Investor Pasar Modal Terhindar dari Investasi Bodong
-
NeutraDC Nxera Batam Jadi Pusat Hyperscale Data Center Berbasis AI dari TelkomGroup
-
Telkom Jamin Keamanan Data dan Keandalan Sistem, HDC NeutraDC-Nxera Batam Raih Sertifikasi Tier-3
-
Viral Bawang Bombai Berkarung-karung Dibuang di Lereng Curam Batam, Ternyata...
-
TelkomGroup Lakukan Topping Off, Operasikan Hyperscale Data Center NeutraDC Nxera Batam
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam