Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Selasa, 03 Mei 2022 | 15:17 WIB
Ilustrasi hujan meteor Perseid. [Shutterstock/Hareluya]

2. Hujan meteor Eta Lyrid

Hujan meteor Eta Lyrid mulai aktif dari 3 Mei hingga 14 Mei 2022 dengan tingkat puncak hujan meteor terjadi pada 8 Mei 2022.

Selama periode ini, pengamat berkesempatan melihat hujan meteor di konstelasi Lyra.

Hujan meteor Eta Lyrid baru akan terlihat sekitar pukul 22:18 WIB, ketika titik pancarannya naik di atas ufuk timur dan akan tetap aktif hingga pukul 05:29 WIB.

Baca Juga: 5 Fenomena Langit Menarik Sepanjang Mei 2022

Hujan meteor tersebut diperkirakan akan menghasilkan tiga meteor per jam, namun pada puncaknya pengamat hanya dapat melihat satu meteor per jamnya.

Untuk mengamati hujan meteor, pengamat harus berada di lokasi yang bebas dari polusi cahaya dan langit dalam kondisi cerah.

3. Bulan Purnama

Bulan akan mencapai fase penuh pada 16 Mei 2022. Bulan Purnama pada Mei umumnya dijuluki sebagai Flower Moon sesuai dengan penamaan Farmers' Almanac.

Setiap Bulan Purnama dalam satu tahun memiliki julukan yang berbeda. Nama-nama yang digunakan oleh almanak itu mengklaim memiliki asal-usul kuno dari suku-suku asli Amerika.

Baca Juga: Apocalypto: Kisah Pejuang Tunggal Menuntut Balas pada Penghancur Sukunya

Bulan purnama pada Mei diberi nama Flower Moon karena bunga mulai tumbuh di belahan Bumi utara pada Mei.

Load More