SuaraBatam.id - Sejumlah fenomena langit akan terjadi pada Mei ini. Pada April 2022 sebelumnya telah terjadi fenomena Pink Moon, hujan Meteor Lyrid 2022, konjungsi Bulan dan Saturnus, konjungsi Bulan dan Mars, serta konjungsi Bulan, Venus, dan Jupiter.
Dilansir dari In The Sky, berikut ini lima peristiwa langit yang akan terjadi pada Mei 2022, dikutip dari hitekno.
1. Hujan meteor Eta Akuarid
Hujan meteor Eta Akuarid akan aktif mulai 19 April hingga 28 Mei, namun puncak hujan meteor akan terjadi pada 6 Mei 2022.
Selama periode ini, pengamat berpeluang melihat meteor Eta Akuarid di konstelasi Aquarius.
Hujan meteor tersebut baru akan terlihat sekitar pukul 01:26 WIB setiap malam ketika titik pancarannya naik di atas ufuk timur.
Hujan meteor akan tetap aktif hingga fajar menyingsing sekitar pukul 05:29 WIB.
Pengamatan hujan meteor Eta Akuarid memperkirakan sekitar 40 meteor per jam dengan rata-rata 34 meteor per jam pada puncaknya.
Pancaran hujan meteor akan muncul di ketinggian puncak 59 derajat di atas cakrawala.
Baca Juga: 5 Fenomena Langit Menarik Sepanjang Mei 2022
Badan induk yang menghasilkan hujan meteor Eta Akuarid sendiri adalah komet 1P/Halley.
2. Hujan meteor Eta Lyrid
Hujan meteor Eta Lyrid mulai aktif dari 3 Mei hingga 14 Mei 2022 dengan tingkat puncak hujan meteor terjadi pada 8 Mei 2022.
Selama periode ini, pengamat berkesempatan melihat hujan meteor di konstelasi Lyra.
Hujan meteor Eta Lyrid baru akan terlihat sekitar pukul 22:18 WIB, ketika titik pancarannya naik di atas ufuk timur dan akan tetap aktif hingga pukul 05:29 WIB.
Hujan meteor tersebut diperkirakan akan menghasilkan tiga meteor per jam, namun pada puncaknya pengamat hanya dapat melihat satu meteor per jamnya.
Untuk mengamati hujan meteor, pengamat harus berada di lokasi yang bebas dari polusi cahaya dan langit dalam kondisi cerah.
3. Bulan Purnama
Bulan akan mencapai fase penuh pada 16 Mei 2022. Bulan Purnama pada Mei umumnya dijuluki sebagai Flower Moon sesuai dengan penamaan Farmers' Almanac.
Setiap Bulan Purnama dalam satu tahun memiliki julukan yang berbeda. Nama-nama yang digunakan oleh almanak itu mengklaim memiliki asal-usul kuno dari suku-suku asli Amerika.
Bulan purnama pada Mei diberi nama Flower Moon karena bunga mulai tumbuh di belahan Bumi utara pada Mei.
Nama lain dari Bulan purnama Mei adalah Corn Planting Moon dan Milk Moon.
Saat mencapai fase penuh, Bulan akan berada di konstelasi Libra. Bulan akan berada pada jarak 362.000 km dari Bumi.
4. Konjungsi Bulan dan Saturnus
Bulan dan Saturnus akan terlihat seperti berdekatan satu sama lain dalam pandangan Bumi pada 22 Mei 2022.
Pada saat itu, Saturnus akan berada pada jarak 4 derajat dari Bulan.
Pasangan tersebut dapat mulai diamati pada pukul 23:35 WIB ketika mencapai ketinggian 81 derajat di atas ufuk selatan sebelum menghilang dari pandangan sekitar pukul 05:39 WIB.
Pada saat itu, Bulan akan berada pada magnitudo -12,1 dan Saturnus pada magnitudo 0,6, di mana keduanya berada di konstelasi Capricornus.
Jika pengamat ingin melihat cincin Saturnus dengan jelas, pengamat membutuhkan teleskop dengan pembesaran minimum 250 kali.
Namun, planet tersebut dapat dilihat dalam mata telanjang seperti bintang terang yang tidak berkelap-kelip.
5. Konjungsi Bulan, Mars, dan Jupiter
Setelah dengan Saturnus, Bulan akan tampak berdekatan dengan Mars dan Jupiter pada 25 Mei 2022.
Pada saat itu, Mars akan berada pada jarak 2 derajat dari Bulan, sementara Jupiter berada pada jarak 3 derajat.
Ketiganya dapat mulai diamati sekitar pukul 01:40 WIB ketika mencapai Mars ketinggian 58 derajat dan Jupiter 56 derajat di atas ufuk timur, sebelum mulai menghilang dari pandangan saat fajar menyingsing sekitar pukul 05:39 WIB.
Bulan, Mars, dan Jupiter dapat secara mudah ditemukan di konstelasi Pisces.
Ketiganya akan tampak membentuk formasi segitiga, di Mars akan terlihat seperti bintang merah cerah yang tidak berkelap-kelip.
Jika pengamat ingin melihat kedua planet tersebut dengan lebih jelas, pengamat membutuhkan teleskop dengan pembesaran minimal 225 kali.
Berita Terkait
-
Sinopsis Film My Crazy Feminist Girlfriend, Comeback Mei Nagano yang Tuai Kontroversi
-
10 Fenomena Langit Desember 2025, Ada Cold Moon dan Hujan Meteor Ursid
-
Beda Sifat Gemini Bulan Mei dan Juni, Apa Sama-Sama Red Flag?
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah
-
Sudah Muncul, Begini Cara Melihat Rasi Bintang Orion di Langit Indonesia
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam