
SuaraBatam.id - Jumlah kasus Covid-19 di Tanjungpinang kembali naik. Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat jumlah kasus aktif di Tanjungpinang, Ibu Kota Provinsi Kepulaian Riau bertambah dalam empat hari terakhir.
Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Eko Sumbaryadi di Tanjungpinang, Rabu, mengatakan jumlah pasien COVID-19 di Tanjungpinang pada 15 April 2022 bertambah lima orang. Sehari kemudian jumlah warga Tanjungpinang yang tertular COVID-19 bertambah tiga orang.
"18 April 2022 jumlah kasus aktif bertambah empat orang dan sehari kemudian bertambah lima orang," kata Eko yang juga Penjabat Sekda Kepri itu.
Ia mengatakan total jumlah kasus aktif COVID-19 di Tanjungpinang saat ini sebanyak 30 orang, tertinggi di Kepri. Kasus aktif COVID-19 sebelumnya mengalami tren penurunan setelah ratusan warga yang tinggal di daerah berjuluk "Kota Gurindam" itu dinyatakan sembuh dari COVID-19.
"Dalam beberapa hari ada kecenderungan kasus aktif COVID-19 di Tanjungpinang merangkak naik. Kami minta masyarakat menaati protokol kesehatan saat beraktivitas," katanya.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan banyak warga Tanjungpinang yang tidak menaati protokol kesehatan saat beraktivitas. Semestinya, warga tetap menggunakan masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan orang ketika pemerintah mengurangi kebijakan pembatasan sosial.
Contohnya, aktivitas buka puasa bersama di rumah makan, yang dalam dua tahun terakhir tidak boleh dilaksanakan, pada Ramadhan tahun ini, diperbolehkan. Saat ini, banyak warga yang berada di tempat keramaian dan tidak menggunakan masker saat mengikuti buka puasa bersama.
Kondisi itu, menurut dia, tidak baik karena sampai sekarang Tanjungpinang belum bersih dari COVID-19.
"Saat aktivitas kembali normal, semestinya kita semua bersyukur dari hasil jerih payah kita semua menjaga diri kita, keluarga kita, teman kita agar tidak tertular COVID-19. Kita harus peduli, tingkatkan kewaspadaan tanpa rasa panik, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," ucapnya.
Baca Juga: Sempat Viral, Bayi 2 Bulan di Batam Menderita Gizi Buruk, Dokter: Malnutrisi Berat
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Joe Biden Terserang Kanker Gara-gara Vaksin Covid-19, Benarkah?
-
Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp319 M, Eks Pejabat Kemenkes Dituntut 4 Tahun Penjara
-
COVID-19 Jadi Alasan? Orangtua di Spanyol Kurung Anak Sejak 2021, Kondisinya Bikin Merinding
-
Kau Pergi, Tapi Tak Pernah Hilang: Doa dan Cinta untuk Doni Monardo
-
Juni 'Mengerikan' Menanti Prabowo: Beban Utang Jatuh Tempo Capai Rp 178 Triliun, Warisan Pandemi
Terpopuler
- 3 HP Murah RAM 12 GB dan Memori 256 GB Terbaik Mei 2025
- Yamaha Scorpio Z Terlahir Kembali: Harga Mulai Rp30 Juta, Mesin Seirit Supra X 125
- Dirumorkan Jadi WNI, Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp596 M Dibajak Belanda
- 5 Rekomendasi Sunscreen untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Kulit Tetap Sehat dan Terlindungi
- Pengamat Bola Internasional Blak-blakan Kualitas Mees Hilgers di Belanda: Bek Bagus tapi Dia...
Pilihan
-
Kakang Rudianto dan Malik Risaldi Cetak Sejarah di Hadapan Bruno Fernandes
-
Mees Hilgers Lempar Senyum Kawanua Saat Tiba di TC Timnas Indonesia
-
Google News Showcase Resmi Hadir di Indonesia
-
9 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Layar AMOLED Terbaik Mei 2025, Terang di Bawah Terik Matahari
-
Ray Dalio Diisukan Mundur dari Danantara, Ekonom Bocorkan Ada Masalah Serius
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!