
SuaraBatam.id - Seorang ibu menemukan anaknya sudah tidak bernyawa di kos-kosan, Jalan Haji Ungar, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (1/4/2022) pukul 13.30 WIB.
Korban Hilda Rahmi (23) merupakan mahasiswi asal Kota Batam, yang saat ini sedang berkuliah di salah satu perguruan tinggi di Kota Tanjungpinang.
Ditemui di lokasi, pemilik kos-kosan Eva, menyampaikan dirinya dikabarkan oleh ibu korban langsung yang baru datang dari Kota Batam.
"Yang menemukan korban pertama kali adalah ibunya sendiri. Dan saya yang ngasih tau ibu korban lewat telepon," jelas Eva.
Dikatakan Eva, ibu korban sengaja datang ke Tanjungpinang karena khawatir dengan kondisi anaknya. Eva menceritakan, ibunya menerima pesan WA (Whatsapp) dari korban yang isinya permintaan maaf.
"Ternyata bukan hanya ibunya, semua keluarga dan teman-temannya juga menerima pesan permintaan maaf dari korban. Jadi mungkin ibu korban cemas dan langsung menyusul anaknya disini," ujarnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tamjingpinanh, AKP Awal Syaban Harahap mengatakan setelah pihaknya mendapatkan informasi langsung turun ke lokasi kejadian. Korban ditemukan sudah meninggal dengan posisi telungkup diatas kasur.
"Kosannya di lantai dua, posisinya telungkup. Sementara untuk hasil olah TKP, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," jelas AKP Awal Syaban Harahap.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga menemukan bercak muntah beserta darah dan serbuk berbahan kimia di kamar korban. Dalam kondisi telungkup, di telinga korban masih menempel handsfree atau penyuara telinga (earphone).
Baca Juga: Hilal 1 Ramadhan di Kepri Ditentukan di Pantai Setumu Dompak pada Jumat
"Dari mulut korban memuntahkan cairan yang diduga merupakan minuman ringan yang sebelumnya dikonsumsi korban. Nanti dokter yang pastikan. Ada darah juga di muntahannya," terang AKP Awal.
Ia menyebutkan bahwa saat ini jenazah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Raja Ahmad Thabib (RSUD RAT) Tanjungpinang untuk dilakukan visum.
"Informasi yang kita peroleh bahwa diduga korban memiliki penyakit jenis bipolar (depresif). Kami belum dapat memastikan penyebab kematian korban," pungkasnya.
Kontributor : Rico Barino
Berita Terkait
-
Usai 10 Jam Diperiksa Kasus Surat Tanah, Eks Pj Walkot Tanjungpinang Hasan Nginap di Penjara
-
Rapat Pleno Rekapitulasi Suara di KPU Tanjungpinang Ricuh, Ternyata Gara-gara Ini
-
Cara Kotor Den Yealta, Eks Kepala BP FTZ Tanjungpinang Diduga Terima Fulus Rp 4,4 M Dari Distibutor Rokok
-
Otak-otak Khas Tanjungpinang, Makanan Lezat Dibungkus Daun Kelapa
-
Warga Tanjung Unggat Kepri Curhat ke Polisi Soal Kenakalan Remaja hingga Muncul Buaya
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!