SuaraBatam.id - Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang direncanakan akan membuka untuk rute perjalanan Johor Baharu, Malaysia dan sebaliknya pada 1 April 2022 tertunda.
Meskipun sarana dan prasarana Pelabuhan Internasional SBP, telah siap untuk menerima kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Namun ada beberapa agen kapal yang melayani rute Tanjungpinang - Malaysia dan Tanjungpinang - Singapura, masih menunggu penyelesaian dokumen Persetujuan Keagenan Kapal Asing (PKKA) dari Kemenhub.
Hal tersebut terungkap setelah Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Riau bersama Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau serta sejumlah instansi terkait, meninjau fasilitas pendukung Pelabuhan Internasional SBP Tanjungpinang, Jumat (1/4/2022).
"Setelah kita tinjau bersama, untuk di fasilitas pelabuhan sudah siap, namun tinggal dari pihak agen kapal yang belum siap. Karena sudah 2 tahun vakum tidak melayani penumpang, jadi mereka butuh waktu untuk mempersiapkan kembali dokumennya," jelas Rudi Chua.
Baca Juga: Indonesia dan Malaysia Akan Rumuskan Kerja Sama untuk Selesaikan Masalah Penyelundupan Manusia
"Dokumen Persetujuan Keagenan Kapal Asing (PKKA) dari Kemenhub sudah diproses tinggal menunggu saja, termasuk dari Malaysia nya juga," ujarnya lagi.
Selain itu, Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau juga telah menyiapkan fasilitas hotel tempat karantina bagi kedatangan wisman dari Malaysia maupun Singapura. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kota Tanjungpinang telah menggandeng Kimia Farma untuk melaksanakan tes tersebut.
"Wisman akan diarahkan menunggu hasil tes PCR di hotel, karena butuh waktu sekitar dua jam untuk mengetahui hasilnya," jelasnya.
Dikatakan Rudi, kemungkinan dibutuhkan waktu seminggu kedepan Pelabuhan Internasional SBP sudah mulai akan beraktivitas normal kembali.
"Jadi kita harapkan seminggu ke depan sudah mulai normal. Saat ini tinggal menunggu agen untuk mempersiapkan surat-suratnya. Jadi kendalanya hanya itu, karena teman-teman dari Pelindo, KKP, dan Imigrasi sudah tidak ada kendala lagi," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau, Junaidi, menjelaskan seluruh pelabuhan internasional di Batam dan Bintan sudah sangat siap untuk menyambut kunjungan wisman tersebut.
"Untuk di Tanjungpinang ini kita masih menunggu pihak agen, namun untuk di Batam pada sudah siap semua. Seperti Pelabuhan Batam Center, Harbour Bay, sama Nongsa Pura sudah siap," terangnya.
Junaidi mengakui saat ini agen pelayaran kapal dari Tanjungpinang masih terus berkoordinasi dengan otoritas terkait di Malaysia maupun Singapura menyangkut persyaratan perjalanan antar Tanjungpinang ke Malaysia maupun Singapura.
"Misalnya, warga kita harus tes antigen dulu di Tanjungpinang, ketika hendak berangkat ke Malaysia, atau sebaliknya. Nah, itu yang harus diselesaikan dulu biar semuanya clear," ujarnya kembali.
Ditempat yang sama, Rusna yang merupakan agen kapal Cuaca Marina, juga menyampaikan menyambut baik pemerintah telah membuka jalur pelayaran internasional melalui pelabuhan SBP Tanjungpinang.
Pihaknya yang melayani rute Malaysia - Tanjungpinang, Rusna mengaku senang karena sudah lebih dari 2 tahun pihaknya tidak beroperasi karena pandemi Covid-19.
"Mudah-mudahan ini dapat membangkitkan lagi pariwisata di Tanjungpinang," terangnya.
Diakui Rusna, pihaknya masih dalam proses mengurus dokumen PPKA, sehingga pihaknya terpaksa menolak permintaan pesanan tiket beberapa hari belakangan ini.
"Setelah pemerintah umumkan membuka kembali pelayanan pelayaran di pelabuhan Tanjungpinang ini, banyak yang pesan tiket. Tapi kami belum terima, tapi kalau untuk kapal semua sudah siap. Mudah-mudahan minggu depan dokumen itu sudah selesai," jelasnya.
Sedangkan Manager Agen Kapal Sindo Ferry yang melayani rute Singapura - Tanjungpinang, Alin menyampaikan kesiapannya untuk melayani penumpang. Pihaknya juga masih terkendala dengan belum selesainya dokumen PPKA.
"Kita juga tinggal menunggu dokumen PKKA. Kita juga menunggu informasi lebih lanjut dari Singapura kapan kapal bisa mulai berlayar dari Tanjungpinang ke Singapura," tutupnya.
Kontributor : Rico Barino
Berita Terkait
-
Visa Sudah Habis, Penerjemah Shin Tae-yong Sampai Harus Ngungsi di Malaysia
-
Meski Mesra di Ekonomi, Indonesia dan Malaysia Akan Tegas Hadapi Agresivitas China Jika Langgar Kedaulatan
-
Gagal Lagi di India Open 2025, Fajar/Rian Lengkapi Hasil Minor di awal 2025
-
Parkir 13 Hari di Bandara, Wanita Ini Kaget Lihat Tagihannya!
-
Gencatan Senjata Gaza: Malaysia Sambut Positif, Berharap Jadi Solusi Permanen
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Jairo Riedewald: Saya Cuma Kelinci Percobaan
- Thom Haye Bicara Potensi Dilatih Patrick Kluivert: Sulit...
- Patrick Kluivert: Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Jay Idzes
Pilihan
-
5 Pemain Keturunan Belanda yang Paling Menyita Perhatian di Liga Indonesia
-
Hino Keluhkan Banjir Truk China di Indonesia
-
Manajer Pastikan Arlyansyah dan Figo Dennis Tetap di PSIM Yogyakarta
-
Sadis! Rekonstruksi Tawuran Geng di Pontianak, Usus Remaja Terburai Disabet Celurit 180 cm
-
Cara WNI Pindah Kewarganegaraan Jepang, Ternyata Tidak Serumit Itu!
Terkini
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI
-
BRI Menjamin Keamanan Data dan Dana, Transaksi Tetap Normal
-
Natal Romantis di Batam? Ada Paket Lengkap di Hotel Santika!