Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Senin, 28 Maret 2022 | 14:51 WIB
Group General Manager Bintan Resort Cakrawala (GGM BRC) Abdul Wahab, menyampaikan titik lokasi yang direncanakan untuk pembangunan sirkuit F1, Bintan International Circuit (BIC). (suara.com/rico barino)

SuaraBatam.id - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) akan meletakkan batu pertama pembangunan sirkuit F1 Bintan International Circuit (BIC), yang direncanakan setelah Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat yang juga Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang akrab disapa Bamsoet, usai rapat teknis bersama pihak terkait.

"Untuk groundbreaking, rencananya akan dilakukan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, sekaligus melakukan peletakan batu pertama pembangunan sirkuit BIC setelah lebaran idul fitri tahun ini," ungkap Bamsoet.

Dikatakannya, persiapan pembangunan terus dilakukan, untuk pra desain sirkuit oleh Andrew James dari Konsultan Populous telah selesai.

Baca Juga: Asik Nyabu Bareng Rekan, Mantan Pegawai Honorer Pemkab Bintan Diamankan Polisi

Yang nantinya desain ini akan diserahkan kepada Hermann Tilke. Hermann merupakan arsitek sirkuit asal Jerman kepercayaan F1.

"Agar desain sirkuit ini, bisa langsung memenuhi standar internasional dan pastinya akan melalui standar kelayakan sirkuit untuk menyelenggarakan F1," jelasnya.

Bamsoet juga menjelaskan terdapat dua opsi penyelenggaraan F1 di Bintan. Pertama bekerja sama dengan penyelenggara F1 langsung dan kedua bekerja sama dengan Singapura yang memiliki kerja sama langsung dengan F1 untuk menarik pagelaran balapnya di Singapura ke Bintan, Kepulauan Riau.

"Komunikasi kita selama ini ke manager F1 cukup lancar, kita sudah menyampaikan kemungkinan besar peluang F1 di Indonesia. Opsi kedua kerja sama dengan Singapura untuk dapat digelar di Bintan," ujarnya.

Karena menurut Bamsoet, apabila tetap diselenggarakan di Singapura, memang cukup sulit bagi pemerintah Singapura karena berdampak rusaknya aspal hingga menutup jalan dengan biaya besar karena merupakan street circuit.

Baca Juga: Defisit Daya, PLN Lakukan Pemadaman Listrik Bergilir di Bintan

Terkait hal tersebut, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menyampaikan, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau sebagai regulator akan memberikan dukungan sepenuhnya berupa percepatan pengurusan berbagai izin yang diperlukan untuk pembangunan sirkuit F1 BIC di Bintan.

"Kita tidak ingin kehilangan momentum. Ketika investor memiliki semangat bekerja sama dengan IMI membangun sirkuit maka akan kita dorong secepatnya," kata Ansar.

Gubernur Ansar yakin ke depannya Bintan dapat menjadi "Mega Resort in The World", jika didorong dengan pembangunan berbagai fasilitas seperti sarana akomodasi, fasilitas sport tourism di area seluas 23 ribu hektar ini, termasuk pembangunan sirkuit BIC ini.

"Bintan dan Kepri pada umumnya bisa menjadi alternatif setelah Bali untuk memperkenalkan Indonesia ke luar lebih mudah dengan jaringan pariwisata dan sport tourism ini," jelasnya.

Sementara itu, Pembina IMI, Tinton Soeprapto yang masih aktif mengurus Sirkuit Sentul, Bogor di Jabar ini hadir langsung meninjau titik koordinat tepat lokasi rencana pembangunan sirkuit F1 di Bintan, serta melihat langsung fasilitas-fasilitas pendukung penyelenggaraan F1 yang ada.

Group General Manager Bintan Resort Cakrawala (GGM BRC) Abdul Wahab, menyatakan untuk sarana pendukung, Bintan Resort telah memiliki lebih dari 2.500 kamar.

Dalam waktu dekat ini pihaknya juga membangun lima hotel berskala internasional dengan perkiraan tambahan kamar sebanyak 1.500 kamar.

"Mungkin masih belum cukup untuk mengakomodasi pagelaran balap yang biasa dihadiri 60 ribuan penonton dalam satu hari. Tapi Bintan Resort tidak sendiri. Kita akan bekerja sama dengan hotel-hotel di Tanjungpinang dan Batam," tutupnya.

Kontributor: Rico Barino

Load More