Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Senin, 28 Maret 2022 | 13:32 WIB
Keterangan Foto: Masyarakat terdampak pembangunan SUTT 150 KV melakukan aksi di depan kantor Bright PLN Batam (partahi/suara.com)

SuaraBatam.id - Puluhan ibu rumah tangga Perumahan Modena dan Bandara Mas, Batam Center mendatangi kantor bright PLN Batam, guna menuntut pembangunan SUTT 150 KV di wilayah perumahan itu, Senin (28/3/2022).

Kedatangan para ibu rumah tangga ini, diawali dengan long march yang diiringi permainan kompang.

Tiba di depan kantor bright PLN Batam, massa aksi sempat ditahan oleh petugas Kepolisian dan petugas keamanan. Namun akibat banyaknya massa petugas akhirnya membiarkan.

Massa aksi juga melakukan teatrikal, seolah-olah menggambarkan kekecewaan mereka pada PLN.

Baca Juga: Data Terbaru Covid-19 di Batam: Tersisa 38 Pasien Positif, Kasus Harian Menurun

"Skema awal pembangunan itu berada di hutan Bandara tapi secara sepihak di pindah melintas di depan perumahan dari Cendana hingga depan perumahan Bandara Mas," ujar Koordinator Aksi, Agung Widjaja saat ditemui di lokasi.

Agung mengatakan, dalam aksi ini pihaknya hanya menuntut agar pembangunan SUTT harus dikembalikan ke rencana awalnya.

Saat ini, pihaknya akan terus memperjuangkan hak warga hingga bright PLN Batam memindahkan pembangunan SUTT 150 KV ke lokasi semula di kawasan hutan Bandara.

"Kita meminta pembangunan SUTT 150 KV sesuai dengan Perda Nomor 3 tahun 2021 tentang rencana tata ruang wilayah kota Batam," tegasnya.

Sebelumnya, Vice President of Public Relations bright PLN Batam, Bukti Panggabean mengatakan pembangunan SUTT tersebut untuk membantu kelistrikan di kota Batam.

Baca Juga: Viral Detik-detik Petir Menyambar sampai Muncul Percikan Api, Ibu-ibu Sigap Gendong Anak Jadi Sorotan

"Ini demi keandalan kelistrikan di kota Batam. Kami akan sampaikan aspirasi ini. dan pembangunan ini demi kebaikan pelanggan kami," ujar Bukti.

Saat ini, massa aksi melanjutkan unjuk rasa di depan Kantor Pemko Batam dalam menyampaikan permintaan pemindahan SUTT di wilayah perumahan warga.

Namun hingga saat ini, belum ada satupun perwakilan dari Pemko Batam yang menemui massa aksi.

Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait

Load More