SuaraBatam.id - Aktivis perempuan, Nong Darol Mahmada dalam Cokrotv 21 Maret mengomentari pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI). Menurutnya pengurus MUI benama Elvie mengomentari status janda Ayu Ting Ting.
Diketahui MUI telah melayangkan surat kepada KPI untuk menghentikan tayangan Pesbukers, pada 16 Maret 2022.
Namun tindakan pengurus MUI itu disayangkan Nong Darol Mahmada terkait status janda Ayu. Nong Darol pun membela status janda yang disematkan pada Ayu Ting Ting dan perempuan lainnya. Sebab, para perempuan ini harus bekerja lebih giat lagi untuk menghidupi dirinya serta anak-anaknya.
Pasalnya, menyandang status janda di masyarakat itu sulit, karena buruknya stigma yang ada.
"Tampak jelas, Elvi ini tidak memilki kepekaan terhadap sesama perempuan, terutama janda," ujarnya dikutip Wartaekonomi.co.id
"Mereka yang memilih menjada itu harus bekerja keras untuk memberikan nafkah bagi anak-anaknya atau dirinya," ungkapnya.
Penyunting buku Pergulatan Iman itu melontarkan ketidak setujuannya itu berlandaskan banyaknya perempuan yang memilih bercerai karena beberapa alasan. Salah satunya disebabkan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
"Diskriminasi dan stigma terhadap para janda ini tentu tidak adil, tapi faktanya seperti itulah yang terjadi di lapangan. Seperti yang dilakukan oleh pengurus MUI Evi ini," katanya.
Ia pun menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh salah satu pengurus MUi tersebut. Nong Darol berpendapat, MUI tidak selayaknya ikut campur dalam masalah ini. Karena baginya tidaklah salah pilihan hidup yang dipilih oleh Ayu Ting Ting dengan berpisah dengan mantan suaminya.
Baca Juga: Indonesian Comedy Awards Digelar Malam Ini, Dihadiri Artis Ternama
"MUI mestinya bisa jauh lebih sensitif menghadapi realita ini. Memboikot seseorang karena dia menikmati statusnya sebagai janda bukanlah tindakan terpuji. Itu perilaku norak dan tidak berpendidikan," sebut Nong Darol Mahmada.
Sebelumnya, MUI telah melayangkan surat kepada KPI untuk menghentikan tayangan Pesbukers, pada 16 Maret 2022. Alasannya, Ayu Ting Ting dianggap terlalu mempertontonkan status jandanya.
Tindakan Ayu tersebut disebut bisa memberikan contoh buruk kepada masyarakat. Wakil Sekertaris Infokom MUI pun menjelaskan Ayu seperi menikmati status jandanya itu, dengan sering membanding-bandingkan tubuhnya.
Berita Terkait
-
CERPEN: Perempuan yang Menyulam Kesedihan
-
Lebih dari Sekadar Slogan: Urgensi Membangun Ruang Aman bagi Perempuan
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
Kegigihan Pesisir: Ketahanan yang Dipikul oleh Nelayan dan Para Perempuan
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Wakil Kepala BGN Ingatkan Pihak Terkait MBG Bekerja Sama dengan Baik
-
BGN Minta Mitra dan Yayasan Peduli Terhadap Siswa-siswi Penerima Manfaat
-
Pejabat Utama dan Kapolres di Polda Kepri Dimutasi, Berikut Namanya
-
Anggota Polisi di Kepri Jalani Sidang Etik usai Diduga Aniaya Pacar
-
Menu MBG Dirancang Sesuai Angka Kecukupan Gizi Harian Siswa