Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Selasa, 22 Maret 2022 | 16:20 WIB
Air Mata Anak Pawang Hujan Mandalika Tumpah saat Salat, Tak Tahan Ibunya Dihujat (instagram/@lambegosiip)

SuaraBatam.id - Gara-gara Rara Istiani Wulandari, pawang hujan MotoGP Mandalika 2022 dihujat, sang anak tak tahan dengan reaksi publik di media sosial.

Reaksinya yang viral itu diunggah oleh akun Instagram @lambegosiip pada Senin (21/3/2022). "Anaknya sampe netesin air mata karena ngelihat komenan netizen," tulis keterangan video, melansir Suara.com, Selasa (22/3/2022).

Warganet banyak yang menghujat Rara bahkan disebut memalukan sampai menyuruh Rara untuk tobat.

Membaca komentar-komentar tidak mengenakkan tentang ibunya, anak Rara tidak habis pikir dan menangis. Anak Rara ini juga sempat berkata apakah salah jika ibunya menjadi pawang hujan.

Baca Juga: Meta Ungkap Konten dan Akun Terpopuler Facebook dan Instagram di Ajang MotoGP Mandalika 2022

"Kasian lihat anaknya nangis dari tadi lihat bundanya dihujat netizen Indonesia," tulis keterangan.

"Dia sempat ngomong EMANG SALAH JADI PAWANG HUJAN?" lanjutnya.

Pada awalnya, ia terharu saat ibunya bisa bekerja profesional bahkan menjadi sorotan dunia.

Ia terlihat sangat bangga dengan aksi ibunya yang membawa mangkuk emas beserta tongkat kecil yang diputarkan sambil berjalan di sirkuit.

Ternyata, Rara mengatakan kepada sang anak bahwa pekerjaannya itu adalah tugas negara. Namun, tangisnya menjadi pecah saat membaca komentar-komentar warganet Indonesia yang malah menghujat aksi ibunya di Sirkuit Mandalika.

Baca Juga: Di MotoGP Mandalika 2022, Shell Ambil Bagian Jadi Pelumas Tunggangan Tim Ducati Lenovo

Video saat anak Rara menangis karena membaca beragam hinaan terhadap Rara itu langsung menuai atensi warganet.

"Gak usah peduliin dek, ibukmu keren, kita bangga karna Moto GP sukses digelar di Indonesia dan semoga kontraknya panjang," tulis salah seorang warganet.

"Toh juga hujannya berhenti, yang nyiyir ga tau budaya lihat positif thinking aja susah," ujar warganet.

"Ya Allah....maha benar nitizen....kenapa gak bisa menghargai profesi orang lain. Kalo ga suka tinggal skip aja ga usah menghujat, hanya akan menambah dosa. Toh pawang hujan banyak dipake orang hajatan juga biar acaranya lancar engga kacau karena hujan," komentar warganet.


"Tetap semangat Bu Rara, semua pekerjaan ada risikonya. Biarkan saja tidak usah dimasukkan hati," ujar warganet menyemangati.

Load More