SuaraBatam.id - Harga minyak goreng kemasan di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) saat ini mencapai Rp25 ribu per liter.
Harga komoditi kembali naik setelah pemerintah menghapus harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp14 ribu per liter.
Seorang ibu rumah tangga Erita menyampaikan minyak goreng kemasan merek Shania dan Fortune, masing-masing dibanderol seharga Rp49 ribu dan Rp50 ribu untuk ukuran dua liter.
"Kaget, tadi pagi beli di swalayan Pinang Lestari, harganya sudah naik jadi Rp25 ribu per liter, padahal beberapa hari sebelumnya masih Rp14 ribu per liter," kata Erita di Tanjungpinang, Jumat .
Baca Juga: Harga Minyak Goreng di Jember Tembus Rp25 Ribu per Liter
Seorang penjual gorengan di pinggir jalan Herman menilai kenaikan harga minyak goreng tersebut terlalu tinggi, sehingga sangat memberatkan baginya yang seorang pedagang kecil.
Ia dalam sehari sedikitnya membutuhkan 8 liter minyak goreng untuk berjualan aneka macam gorengan, artinya modal yang dibutuhkan sekarang sekitar Rp200 ribu per hari, sementara sebelumnya hanya sekitar Rp100 ribu per hari.
"Mau bagaimana lagi, kalau naikkan harga gorengan, takut pelanggan lari," ujar Herman.
Kepala Bidang Stabilisasi Harga Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Tanjungpinang M. Endy Febri menyampaikan kenaikan harga minyak goreng kemasan sejak terbitnya Surat Edaran (SE) Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 09 Tahun 2022 tentang relaksasi penerapan harga minyak goreng sawit kemasan sederhana dan kemasan premium, Kamis .
Pemberian relaksasi harga yang dimaksudkan untuk menghindari potensi terjadinya kelangkaan minyak goreng konsumsi rumah tangga tersebut, mencabut ketentuan HET minyak goreng sawit yang sebelumnya diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022, di mana sebelumnya maksimal harga minyak kemasan premium di angka Rp14.000 dan minyak goreng curah Rp11.000.
Baca Juga: Puan Maharani Kena Getah Celotehan Megawati, Instagramnya Diserbu Nyinyiran 'Kerupuk Rebus'
“Kami masih menemukan stok minyak goreng 40 ton dan penjelasan dari manajemen distributor serta melihat rekap pengantaran mereka. Fakta di lapangan, pengantaran dari distributor ke swalayan maupun toko downline-nya terus berlangsung,” ucapnya.
Menurutnya, jumlah tersebut cukup untuk kebutuhan Tanjungpinang satu minggu dalam kondisi normal. Ia mengimbau agar masyarakat tidak membeli minyak goreng berlebihan atau panic buying.
Dari distributor dan hasil pemantauan dengan manajemen swalayan, lanjutnya, penjualan minyak goreng meningkat tajam, sehingga ketersediaan stok di swalayan mengkhawatirkan.
"Distributor juga tidak memfokuskan pengantaran untuk tempat-tempat tertentu saja, yang penting terdistribusi secara merata walau di beberapa titik penjualan memang sangat tinggi,” demikian Endy. (antara)
Berita Terkait
-
Zulhas: MinyaKita Bakal Banjiri Pasar Saat Ramadan dan Lebaran, Harga Dijamin Stabil
-
Pemerintah Tetapkan HET Minyak Goreng Rp 15.700: Harga Sembako Saat Ramadan Harus Stabil
-
Viral Warga Bali Tak Menjarah Minyak Goreng dari Truk yang Terguling Banjir Pujian
-
Bapanas Usulkan HET MinyaKita Wilayah Timur Naik
-
Promo Minyak Goreng Indomaret Hari Ini Terakhir: Harga Miring, Stok Terbatas!
Terpopuler
- Gaji Kapolda Cuma Rp5 Jutaan, Kok Anaknya Bisa Habis Rp1,2 Miliar Sebulan?
- Ngaku Terima Royalti Rp50 Juta per Bulan dari Ari Lasso Tanpa Lewat WAMI, Ahmad Dhani Dicap Tak Sesuai Aturan
- Beli Pentol di Pinggir Jalan, Perilaku Selvi Ananda Dibandingkan Dengan Kades Viral
- Jejak Digital Reza Gladys Plonga-plongo di Acara Feni Rose Viral: Nikita Mirzani Harus Lihat Ini
- Heboh Dugaan Penghapusan Bukti, Oky Pratama dan Reza Gladys Ternyata Lulusan Kampus yang Sama
Pilihan
-
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia selama Bulan Ramadhan 2025
-
Elkan Baggott Tak Bela Timnas Indonesia, Netizen: Males Jadi Cadangan
-
Jadwal Imsakiyah Ramadan 2025 Resmi Kemenag: Seluruh Provinsi, Download di Sini!
-
Sambut Ramadan! Simak Jadwal Imsak dan Waktu Buka Puasa di Kaltim 1 Maret 2025
-
Kerikil Itu Bernama Utang Sindikasi, Hingga Pabrik Legendaris Sritex Tutup Permanen
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan