Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Rabu, 16 Maret 2022 | 18:30 WIB
Kabid Pengembagan Pemasaran Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, Aftiri Susanti dan Sekretaris Dinas Pariwisata Zulkifli sampaikan sayembara desain motif batik khas Provinisi Kepulauan Riau. (Rico Barino/suara.com)

SuaraBatam.id - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Pariwisata menggelar sayembara desain motif batik khas Provinsi Kepulauan Riau.

Kepala Bidang (Kabid) Pengembagan Pemasaran Dinas Pariwisata Kepulauan Riau (Kepri), Aftiri Susanti mengatakan untuk pengumuman mencari ikon batik Kepri lewat sayembara tersebut sudah diinformasikan tiga hari lalu melalui media sosial Dinas Pariwisata.

"Kami buka sayembara ini, siapa pun bisa mengikuti baik itu perorangan atau kelompok dan memberikan hasil karya sebanyak-banyak," ujar Aftiri, di ruang rapat Dinas Pariwisata Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Rabu (16/3/2022).

Untuk yang ingin mendaftar bisa mengakses website, tinyurl.com/LombaDesignBatikKB2022. Batas akhir pendaftaran pada 17 Maret 2022 dan batas pengiriman serta penilaian oleh para juri akan dilakukan pada 20 Maret 2022.

Baca Juga: Bukan 5 Tahun, KPU Kepri Sebut Jabatan Ansar Ahmad-Marlin Agustina Hanya Tiga Tahun, Alasannya Ini

"Untuk hadiah pemenang sebesar Rp10 juta dan mendapatkan seritifikat. Dan akan diumumkan pada event Kepri Batikan 2022 yang akan digelar di Mall Nagoya Hill, Kota Batam," jelas Afitri.

Dijelaskan Afitri, acuan konsep desain itu harus mewakili 7 kabupaten/kota yang ada di Kepri dan melambangkan satu kesatuan yang khas Kepri. Terpenting lanjutnya, hasil karya peserta merupakan karya asli milik sendiri.

"Karya yang dihasilkan bukan plagiatisme dari karya orang lain. Serta belum pernah diikut lombakan, dipublikasikan. Kemudian hasil karya yang didaftarkan sepenuhnya menjadi milik Dinas Pariwisata," terangnya.

Ditempat yang sama Sekretaris Dinas Pariwisata Zulkifli juga menyampaikan bahwa sayembara desain motif batik tersebut merupakan agenda pada event Kepri Batikan 2022 yang digelar di Atrium Mall Nagoya Hill, Batam, pada Sabtu 19 hingga Minggu 20 Maret 2022.

"Event Kepri Batikan ini merupakan salah satu agenda pariwisata Dispar Kepri di tahun 2022 ini, tidak hanya sekedar pameran batik. Namun, ada beragam keunikan yang tersaji dalam kegiatan tersebut," ujarnya.

Baca Juga: Jepang Butuh 70 Orang Pekerja Indonesia, Wahyu Wahyudin Minta Gubernur Kepri Fasilitasi

Pada event itu, kata Zulkifli akan diisi dengan sejumlah kegiatan lainnya, seperti talkshow dengan pembicara dari para pelaku usaha, Bank Indonesia, dan juga BRI.

"Ada juga lomba mewarnai motif batik untuk kategori anak-anak," ujarnya.

Disampaikannya, kegiatan yang akan diikuti oleh 8 tenant pengrajin batik dari tujuh kabupaten/kota di Kepri serta sekitar 10 stand pameran binaan Dekranasda itu selain bertujuan untuk menarik kunjungan wisman dan sebagai media edukasi bagi masyarakat terhadap batik.

Pameran Batik-An 2022 ini juga diharapkan dapat menjadi media promosi bagi para pengrajin batik di Kepri untuk memasarkan produknya.

"Dan tentunya bisa meningkatkan penjualan para pelaku usaha batik di Kepri," pungkasnya.

Kontributor: Rico Barino

Load More