Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 27 Februari 2022 | 11:07 WIB
Ilustrasi Tim SAR mencari korban tenggelam. [Istimewa]

SuaraBatam.id - Nasib nahas menimpa seorang ayah dan anaknya di Perairan Pulau Basing, Tanjungpinang. Mereka tewas akibat kecelakaan kapal pompong yang tenggelam saat menjaring ikan.

Kedua korban tersebut sebelumnya dilaporkan hilang oleh warga Tanjung Siambang, Pulau Dompak sejak Kamis (24/2/2022). Kabar hilangnya ayah dan anak itu dilaporkan ke Kantor Basarnas Tanjungpinang.

"Dari informasi warga, keduanya pergi melaut sejak pagi, namun hingga malam hari tak kunjung pulang ke rumah," kata Kepala Kantor SAR Tanjungpinang Slamet Riyadi dikutip dari Antara, Sabtu (26/2/2022).

Atas laporan tersebut, katanya, tim SAR gabungan langsung turun ke lokasi kejadian kecelakaan guna melakukan pencarian terhadap kedua korban.

Slamet menjelaskan jenazah kedua korban ditemukan pada hari yang berbeda.

Jenazah sang anak Nur Alam (16) ditemukan Jumat (25/2/2022), sementara ayahnya Mustafa (41) ditemukan Sabtu (26/2/2022).

"Jenazah keduanya ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian," ungkap Slamet.

Lanjut Slamet menyampaikan jenazah keduanya sudah diserahkan ke rumah duka. Dengan ditemukannya jenazah kedua korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup.

Slamet turut mengimbau kepada masyarakat nelayan agar selalu berhati-hati turun melaut, terutama pada saat kondisi cuaca ekstrem.

"Upayakan bawa jaket pelampung, alat komunikasi, dan bahan bakar yang cukup kalau melaut," katanya. (Antara)

Load More