
SuaraBatam.id - Capaian vaksinasi ke- 3 (booster) di Kabupaten Karimun masih tergolong rendah atau baru mencapai 2,99 persen (dewasa).
Melansir dari Batamnews, Kepala Dinas Kesehatan Karimun, Rachmadi mengatakan, capaian vaksin booster yang masih rendah di Karimun dikarenakan lambatnya proses dimulainya vaksin booster dengan daerah lainnya.
"Vaksin ke 3 atau booster kenapa masih rendah, itu karena kita lambat memulai. Yang pertama Kota Batam, Tanjungpinang, Bintan dan baru Karimun," ucapnya.
Sementara vaksinasi untuk anak-anak (usia 6-11 tahun) dan (usia 12-17 tahun) di daerah itu terbilang cukup baik.
Dia mengatakan bahwa, capaian vaksin Covid-19 saat ini bervariasi untuk empat kategori yang ada.
"Untuk vaksin anak dan remaja, hasilnya menggembirakan dibanding kabupaten/kota lain di Kepri. Namun, untuk dewasa dan lansia masih sebatas capaian target. Terutama untuk vaksin booster yang masih terbilang rendah," kata Rachmadi.
Vaksinasi untuk anak-anak ada sejumlah kendala yang dihadapi oleh Dinas Kesehatan. Misalnya ada orangtua yang enggan anaknya divaksin.
"Meski ada kendala itu, capaian vaksin anak di Karimun termasuk paling tinggi di Kepri, yaitu 94,21 persen untuk dosis 1, dan 63,33 persen untuk dosis 2," ujar Rachmadi.
Sementara capaian vaksin untuk remaja usia 12-17 tahun, ia mengatakan lebih dari 100 persen di dosis pertama dari target awal.
Baca Juga: Studi Temukan 73 Persen Orang di Amerika Serikat Telah Kebal Terhadap Infeksi Varian Omicron
Hal itu dikarenakan adanya remaja yang putus sekolah mengikuti vaksin, serta ada juga yang berasal dari luar daerah yang vaksin di Karimun yang bertepatan dengan waktu libur.
Capaian vaksin usia 12-17 tahun adalah 100,8 persen untuk dosis 1, dan untuk dosis ke 2 mencapai 84,99 persen.
Vaksin untuk dewasa
Kemudian, vaksin bagi orang dewasa dengan usia 18 tahun ke atas, dosis 1 sudah mencapai 85,29 persen, dosis 2 sebanyak 69,94 persen.
"Kenapa tidak bisa 100 persen untuk dewasa, karena adanya selisih data, dan juga tidak ada orangnya di Karimun, ada juga yang meninggal dunia. Selisihnya itu kemarin mencapai 30 ribuan orang," ujar Rachmadi.
Sementara itu, capaian vaksin bagi lansia juga masih tergolong rendah. Untuk dosis 1 mencapai 68,28 persen, dosis 2 mencapai 59,23 persen, dan vaksin booster 3,03 persen.
Tag
Berita Terkait
-
Shower Cuma Netes? Ini 5 Rekomendasi Pompa Pendorong Biar Air Mandi Makin Deras
-
7 Rekomendasi Pompa Air untuk Rumah 2 Lantai, Sedotan Stabil dan Mesin Awet
-
5 Booster Pump Otomatis Terbaik: Tekanan Air Lebih Kencang, Tak Perlu Khawatir Aliran Air Kecil
-
3 Produk ASI Booster Terkenal yang Ternyata Terdaftar Bukan Buat Ibu Menyusui, BPOM Beri Sanksi
-
Butuh Mood Booster? 4 Lagu TXT Ini Dijamin Bikin Kamu Semangat Lagi!
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Lokal untuk Lari Harian, Nyaman dan Ringan Membentur Aspal
-
Aremania Wajib Catat! Manajemen Arema FC Tetapkan Harga Tiket Laga Kandang
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
Terkini
-
Rekening Pasif Diblokir PPATK, Ini Respons Resmi BRI
-
KUR BRI Angkat Usaha Pakan Ternak Ponorogo ke Level Lebih Tinggi
-
BRI Tingkatkan Penyaluran KPR Subsidi, FLPP Jadi Andalan Program 3 Juta Rumah
-
Ajukan BRI Easy Card via Online, Nikmati E-Voucher Spesial Senilai Rp100 Ribu
-
Warga Batam Siap-siap! Listrik Padam 23-25 Juli 2025, Cek Wilayahmu