SuaraBatam.id - Update Covid-19 di Batam, terjadi penambahan kasus sebanyak 156 Orang. Satgas mencatat, tambahan 37 orang menyelesaikan isolasi, sehingga totalnya 25.359 orang yang pulih dan tambahan seorang meninggal, hingga kumulatif 845 orang meninggal sepanjang pandemi.
"Hari ini jumlah kasus konfirmasi 156, kumulatif jadi 26.933," demikian keterangan Satgas COVID-19 yang dibagikan Juru Bicara Azril Apriansyah, Kamis.
Dengan begitu, jumlah kasus aktif COVID-19 sebanyak 729 orang. Mereka yang masih aktif COVID-19, sebanyak 214 orang di antaranya dirawat di RSKI Pulau Galang, 214 orang isolasi terpadu di Asrama Haji Batam, 161 orang menjalani isolasi mandiri, dan lainnya dirawat di 14 rumah sakit di penjuru kota.
"Tingkat kesembuhan 94,156 persen, tingkat kematian 3,137 persen, dan kasus aktif 2,707 persen," demikian Satgas.
Baca Juga: Angka Kematian Akibat Covid-19 Naik, 19 Pasien Lansia di DIY Meninggal Dunia
Tercatat pula, COVID-19 telah menyebar ke pulau-pulau penyangga Kota Batam. Dari tiga kecamatan penyangga, dua di antaranya zona kuning COVID-19, yaitu Belakangpadang dan Galang dengan masing-masing satu orang masih aktif COVID-19.
Sedangkan kecamatan penyangga lainnya, Bulang kini zona hijau. Di pulau utama, seluruhnya zona merah COVID-19.
Dalam laporan Satgas, disebutkan pula hasil asesmen situasi COVID-19 per 15 Februari 2022 adalah level 2.
Transmisi komunitas mendapatkan penilaian tingkat 3 dengan kasus konfirmasi 51,52 per 100 ribu penduduk per pekan, rawat inap tingkat 2 dengan 5,41 per 100 ribu penduduk per pekan, dan kematian tingkat 1 dengan 0,12 per 100 ribu penduduk per pekan.
Lalu kapasitas respon dinilai memadai. Dari sisi testing, positivity rate 3,44 persen per pekan, penelusuran juga dinilai memadai dengan rasio kontak erat yang diperiksa 18,84 per kasus konfirmasi per pekan, dan perawatan memadai dengan 19,18 persen BOR per pekan.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Medan Tembus 1.102 Hari Ini, 1 Meninggal Dunia
Sedangkan vaksinasi dinilai memadai yang mencapai 114,59 persen warga sasaran mendapatkan vaksin dosis pertama.*
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Hanya Bayar Listrik 40 Ribu per Bulan! Ini Keajaiban PLTS di Pulau Terpencil
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Berapa Harga HP Infinix Smart 8 RAM 6?
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024