
SuaraBatam.id - Kawasan Kampung Bule, Nagoya, Batam, dulunya ramai wisatawan. Tempat itu dikenal sebagai lokasi pub dan bar yang kerap disinggahi wisatawan mancanegara.
Namun, sejak Covid-19 menyerang pada 2019, beberapa tempat hiburan di lokasi itu mulai menutup usahanya. Saat ini terlihat beberapa diantaranya sudah beralih untuk penyewaan kamar kos.
Covid-19 tak hanya berdampak pada sepinya pengunjung tetapi juga pada geliat ekonomi di sekitar pusat hiburan malam itu, seperti berdampak pada penyedia jasa transportasi.
Hal ini diakui oleh Joko (50), salah satu supir taksi yang sehari-hari mangkal di Kampung Bule.
"Sekarang yah kayak gini aja. Datang pagi, sampai sore gak ada penumpang aku pulang," jelasnya saat ditemui di kawasan Kampung Bule, Selasa (15/2/2022).
Tidak hanya itu, saat ini sebagian rekannya sesama sopir taksi, bahkan rela menjual kendaraannya untuk dijadikan modal kembali ke kampung halaman.
"Sebagian lagi jual mobil, untuk modal usaha lain. Bahkan ada yang beralih ke online. Ada yg taksi online, ada yang ojek online," terangnya.
Joko sendiri mengaku saat ini masih dapat bertahan, dikarenakan memiliki langganan tetap yang masih membutuhkan jasa sebagai supir pribadi.
Walau begitu, Joko mengaku penghasilannya saat ini, sangat berbanding jauh di saat Kampung Bule masih menjadi primadona sebagai salah satu lokasi THM favorit bagi Wisman.
Baca Juga: Sebanyak 30 Siswa SMP Negeri 9 Kota Batam Reaktif Antigen dalam Target Surveilans Dinkes
"Kalau dulu bisa terkadang wisman yang datang kasih tip Dollar. Kalau sekarang yang pasti bisa untuk operasional aja," paparnya.
Kesunyian yang saat ini terasa di kawasan Kampung Bule, ternyata juga dirasakan oleh para petugas parkir khusus kawasan tersebut.
Menurunnya pendapatan dari sektor parkir, juga mempengaruhi setoran parkir bagi Pemerintah Daerah.
"Jangan ditanya kalau dulu mas, target pendapatan kita kadang sudah bisa dapat walau belum sebulan. Sekarang paham-paham ajalah," tuturnya.
Tutupnya Pub dan Bar yang ada di kawasan tersebut, juga mempengaruhi petugas parkir yang biasa beroperasi.
"Dulu di sini ada 3-5 petugas parkir resmi. Sekarang kalau jam segini hanya aku aja," lanjutnya.
Berita Terkait
-
Perang Belum Usai! Kompol Narkoba Divonis Mati, Kejari Batam Siap Bertarung Habis-habisan di MA
-
Rempang Memanas: Menteri Klarifikasi Usulan Penundaan Investasi, Hanya Area Ini yang Ditunda?
-
Menteri Transmigrasi Minta Investasi di Rempang Ditunda Demi Redam Konflik
-
Pesawat dari Batam Gagal Mendarat di Bandara Sultan Thaha Jambi Akibat Hujan Lebat
-
Gugup saat Pemeriksaan X-Ray, Penumpang Pesawat di Batam Kepergok Simpan Sabu Lewat Dubur
Terpopuler
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 8 Agustus: Klaim Pain Tendo, Diamond, dan SG2
- Eks BIN: Ada Rapat Tertutup Bahas Proklamasi Negara Riau Merdeka
- Siapa Pembuat Film Animasi Merah Putih One For All yang Tuai Kontroversi?
- Saat Kibarkan One Piece Dianggap Ancaman, Warung Madura Ini Viral Jadi 'Musuh Dunia'
- 47 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Agustus: Dapatkan Skin Itachi dan Parafal
Pilihan
-
Jelang HUT RI! Emiten Tekstil RI Deklarasi Angkat Bendera Putih dengan Tutup Pabrik
-
Update Pemain Abroad: Nathan Tjoe-A-On Debut Pahit, Eliano Menang, Mees Hilgers Hilang
-
Pilih Nomor 21, Jay Idzes Ikuti Jejak Pemain Gagal Liverpool di Sassuolo
-
Christian Adinata Juara Thailand International Series 2025: Comeback Epik Sang Tunggal Putra
-
PSG Tendang Gianluigi Donnarumma, Manchester United Siap Tangkap
Terkini
-
Ribuan Pekerja Migran Hadiri Peresmian BRI Taipei sebagai Mitra Finansial Tanah Air
-
AgenBRILink BRI di Gowa Salurkan Pupuk dan Layanan Keuangan, Dukung Petani Sejahtera
-
Buka Banyak Cabang, AgenBRILink Pemuda Lahat Serap Tenaga Kerja Lokal
-
Salurkan FLPP 25 Ribu Unit, BRI Kolaborasi dengan PKP dan BP Tapera
-
BRI dan Indogrosir Hadirkan Inovasi Transaksi Digital untuk UMKM dan Ritel Modern