SuaraBatam.id - Mobil angkutan orang dan barang terjaring razia tim gabungan tim gabungan di depan Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam, Selasa (8/2/2022).
Sedikitnya 24 kendaraan terjaring razia. Kepala Dishub Kota Batam, Salim menyebutkan bahwa ada 24 kendaraan yang terjaring.
“Dari 24 kendaraan, ada sekitar 3 kendaraan yang mati pajak, tim kemudian mengarahkan untuk segera membayar pajak,” ujar Salim melansir dari Batamnews.
Pelanggaran lainnya yang ditemui, 15 pengendara yang tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM). Oleh karena itu para pengendara tersebut kemudian ditilang.
Sedangkan secara keseluruhan, 24 kendaraan tersebut tidak lolos uji KIR karena ketinggian kendaraan ditambah, ada juga yang menyalahi spesifikasi kendaraan, yang seharusnya bak terbuka namun dijadikan bak tertutup.
Baca Juga: Pemko Batam Keluarkan Surat Edaran Aturan Keramaian, Maksimal 75 Persen
Adapun jenis kendaraan yang terjari razia di antaranya, mobil tangki, mobil pick up, mobil lori dan mobil box. Pihaknya memberikan waktu kepada kendaraan terjaring razia tersebut untuk normalisasi kendaraan.
“Kalau memang pada waktunya jatuh tempo untuk normalisasi, kalau tidak dilakukan maka kita lakukan penindakan dengan pemotongan kendaraan jika kelebihan panjang, dan penindakan lainnya,” jelasnya.
Kegiatan razia kendaraan ini kata Salim berkenaan dengan pelaksanaan UU nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. Agar kedepan tidak ada lagi kendaraan yang kelebihan muatan, kelebihan panjang atau kelebihan tinggi.
“Program Kemenhub, pada 2023 itu tidak ada lagi kendaraan yang menyalahi aturan,” kata dia.
Tim gabungan dari Dinas Perhubungan (Dishub), TNI Angkatan Darat, Satlantas Polresta Barelang dan Samsat Kepri.
Baca Juga: Masuk Jalan Umum, Bangunan Liar di Batam Center Terpaksa Dibongkar Aparat
Berita Terkait
-
Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam
-
KPPU Kritik Razia Rumah Makan Padang: Tidak Sejalan dengan Prinsip Persaingan Usaha!
-
Hanya Bayar Listrik 40 Ribu per Bulan! Ini Keajaiban PLTS di Pulau Terpencil
-
Ormas Cirebon Razia Rumah Makan Padang Non-Minang, Netizen: Japanese Food Harus Orang Jepang?
-
Desa Wisata Bakau Serip Batam: Pendorong Ekonomi Lokal di Era Jokowi
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra