Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Selasa, 01 Februari 2022 | 15:02 WIB
Ilustrasi vaksin booster, Pelaksanaan vaksin booster (pedulilindungi.id)

SuaraBatam.id - Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan saat ini pasien Covid-19 di Kota Batam tidak diperbolehkan untuk menjalani isolasi mandiri. Mengingat kondisi kasus Omicron sudah mulai kenaikan secara signifikan.

Updetan terbaru, pasien Covid-19 varian Omicron di Kota Batam, Kepulauan Riau terus bertambah hingga berjumlah 37 orang. Selain itu pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan berjumlah 60 orang.

Menurut dia, isoman tidak diperbolehkan karena berdasarkan evaluasi penanganan kasus Covid-19 pada Juni-Juli 2021, saat itu kasus Covid-19 terjadi ledakan.

“Kalau isoman di rumah masing-masing, tidak ada jaminan kalau tidak ada interaksi, sehingga sekarang diambil kebijakan dirawat di RSKI,” kata Amsakar, Selasa 1 Februari 2022, melansir Batamnews.

Upaya tracing dan testing juga semakin meningkat dan terus digeas terhadap pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Ia menjelaskan jika 1 orang terkonfirmasi positif Covid-19, maka minimal 15 orang yang melakukan kontak akan ditracing. Penambahan kasus Covid-19 pada 1 Februari 2022 mencapai 18 orang.

Baca Juga: Omicron di Indonesia Tembus 2.980, Kemenkes: Gejalanya Seperti Influenza

“Sehingga tracing yang dilakukan tinggal dikali saja, 18 x 15, maka jumlahnya mencapai 270 orang, yang akan dilakukan tracing dan testing,” ujarnya, Selasa (1/2/2022).

Namun ia berharap hasil tracing tersebut tidak menunjukkan penambahan kasus yang signfikan.

Menurutnya varian Omicron saat ini diketahui tidak terlalu mematikan, tetapi dari segi penyebaran lebih cepat dibandingkan dengan varian SARS-CoV-2 pada umumnya.

“Maka dari itu sebaiknya upaya antisipasi sebaran varian ini secepatnya dilakukan,” kata dia.

Dengan jumlah itu, Amsakar memperkirakan pasien terpapar Covid-19 akan semakin bertambah. Namun berdasarkan surat keputusan bersama (SKB) 4 Menteri yaitu Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Kesehatan (Menkes), Menteri Agama dan Menteri Kebudayaan dan Pendidikan, Kota Batam masih berada pada level 1.

Baca Juga: Covid-19 Meningkat, Dirut RSUD Mataram Sebut Omicron Sudah Sampai Tapi Tak Banyak Pasien Dirawat

“Jumlah tracing sudah sesuai SKB, bahkan lebih, yang terpenting, protokol kesehatan harus betul-betul diterapkan,” ucapnya.

Load More