Tiba di Batam pada tahun 1984, Lik Khai menggambarkan suasana perayaan Imlek di Batam yang jauh dari kata sangat meriah.
"Setiap tahun, kita orang Tionghoa harus balik ke kampung halaman dan merayakan di sana. Di sini itu gak ada apa-apa. Tambah lagi di tahun itu Batam memang masih sepi kan," tuturnya.
Mulai meriahnya perayaan Imlek di Batam, baru dirasakan sekitar tahun 1998 disaat Gus Dur menjabat sebagai Presiden RI.
Dari sana berbagai paguyuban baik etnis, maupun yang berasal dari marga Tionghoa, mulai melaksanakan perayaan yang difokuskan tepat di depan Hotel Sari Jaya, Nagoya Bumi Indah.
Pada kesempatan itu, Lik Khai juga mengenang jasa Gus Dur yang meresmikan perayaan Imlek sebagai libur Nasional.
"Tapi mau bagaimana, karena pandemi. Kegiatan-kegiatan yang dulu dilakukan meriah, hingga ada kembang api terpaksa ditiadakan," ujarnya.
Lik Khai juga menekankan, pentingnya orang Tionghoa di Batam guna menahan diri, untuk berkumpul bersama dikarenakan pandemi Covid-19 yang saat ini menjadi penghalang.
Karena alasan itu, ia terpaksa membatalkan agenda kumpul bersama, yang sebelumnya sudah direncanakan dengan keluarganya.
"Nanti paling hanya kumpul bersama keluarga inti saja. Dengan sanak saudara yang lain, paling virtual saja. Saya sangat menjaga keluarga saya, agar tidak terpapar Covid lagi. Terutama ibu yang sudah sangat tua," lanjutnya.
Baca Juga: Mengkhawatirkan! Kasus Covid-19 di Batam Meningkat Tajam pada Januari
Pada perayaan Imlek setiap tahun, hal yang paling dirindukan oleh etnis Tionghoa diakuinya sama dengan yang dirasakan oleh pemeluk agama lain dalam merayakan hari besar.
Bersilaturahmi dan berkumpul, hingga bertukar hadiah antar anggota keluarga menjadi hal yang sangat dirindukan.
Imlek tahu ini dilambangkan dengan Macan sebagai simbol shio.
Macan dalam budaya Cina memiliki makna tersendiri.
Macan melambangkan karakteristik kekuatan besar, keberanian, dan pengusir kejahatan, dan juga bagian dari keberuntungan.
Jeruk Masih Laris Manis
Berita Terkait
-
Epy Kusnandar Sempat Berwasiat Minta Dimakamkan di Kampung Halaman Dekat Makam Sang Ibu
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
NeutraDC Nxera Batam Jadi Pusat Hyperscale Data Center Berbasis AI dari TelkomGroup
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam