
Walau demikian, sebagai anak muda Jelvin juga menuturkan akan tetap mempertahankan tradisi berkirim jeruk Imlek, bagi rekan, teman, sahabat, dan keluarga.
"Walau nanti tidak bisa turun dan berkumpul. Tapi mengirim jeruk Imlek harus tetap dipertahankan. Jangan sampai hilang tradisi ini. Karena tradisi open house kini sudah mulai tidak nampak lagi," terangnya.
Berbeda dengan Jelvin, yang merindukan beberapa tradisi Imlek sebagai salah satu pemuda Tionghoa Batam, Lik Khai (50) sebagai salah satu tokoh Tionghoa di Batam, lebih mengingat bagaimana sejarah Imlek bisa dirayakan lebih meriah di Batam.
Hal ini menurutnya tak lepas dari campur tangan Presiden keempat Republik Indonesia (RI), Abdulrahman Wahid atau yang kerap dipanggil Gus Dur.
Baca Juga: Mengkhawatirkan! Kasus Covid-19 di Batam Meningkat Tajam pada Januari
Sikap keberagaman dan saling menghormati, yang selalu dicontohkan oleh Gus Dur, menjadi hal yang akan sangat dikenang oleh masyarakat Tionghoa tidak hanya di wilayah Kepulauan Riau, tapi juga seluruh Indonesia.
Tiba di Batam pada tahun 1984, Lik Khai menggambarkan suasana perayaan Imlek di Batam yang jauh dari kata sangat meriah.
"Setiap tahun, kita orang Tionghoa harus balik ke kampung halaman dan merayakan di sana. Di sini itu gak ada apa-apa. Tambah lagi di tahun itu Batam memang masih sepi kan," tuturnya.
Mulai meriahnya perayaan Imlek di Batam, baru dirasakan sekitar tahun 1998 disaat Gus Dur menjabat sebagai Presiden RI.
Dari sana berbagai paguyuban baik etnis, maupun yang berasal dari marga Tionghoa, mulai melaksanakan perayaan yang difokuskan tepat di depan Hotel Sari Jaya, Nagoya Bumi Indah.
Baca Juga: Imlek 2022, Tangkapan Ikan Dingkis 'si Pembawa Hoki' Berkurang di Batam
Pada kesempatan itu, Lik Khai juga mengenang jasa Gus Dur yang meresmikan perayaan Imlek sebagai libur Nasional.
Berita Terkait
-
Ulasan Novel Highly Unlikely: Ketika Cinta Tumbuh di Tengah Pandemi
-
Juni 'Mengerikan' Menanti Prabowo: Beban Utang Jatuh Tempo Capai Rp 178 Triliun, Warisan Pandemi
-
Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Terkini, Sempat Rp17 Jutaan Sekali Terbang
-
'Kulit Jeruk' di Payudara: Tanda Awal Kanker yang Sering Diabaikan
-
Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Tembus Rp17 Jutaan, ke Jepang Cuma Rp5 Juta
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Elkan Baggott Pergi
- 5 Rekomendasi HP Gaming Rp1 Jutaan: Kamera Oke, RAM Besar Baterai Awet
- Selamat Tinggal Miliano Jonathans, Orang dalam PSSI Bongkar Fakta Ini
- Blak-blakan Zarof Ricar Sering Main Kasus, Ungkap Sosok Hakim Agung Pemberi Akses Perkara
- Mengenal Siti Purwanti, Ibu Maxime Bouttier yang Meninggal di Rumah Luna Maya
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Motorola 2025 Harga Mulai Rp2 Juta: Kamera 50 MP, RAM Besar
-
Yuran Fernandes Disanksi Berat, PSM Makassar Bisa Tekor Miliaran Rupiah
-
Emas Antam Masih Cuan di Akhir Pekan, Tembus Rp1,928 Juta per Gram
-
Heboh Kabar Stadion Utama Riau Dijual, Akhirnya Diklarifikasi
-
Blak-blakkan Bojan Hodak Bawa Persib Back to Back Juara Liga 1: Pemain Dikasih Pukulan Kasih Sayang
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan