SuaraBatam.id - Kebakaran lahan kembali terjadi di pinggir Jalan Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Jumat (28/1).
Api tersebut terpaksa dipadamkan secara manual akibat armada pemadam mengalami kerusakan.
Petugas Damkar dibantu unsur TNI, Polri, dan warga sekitar bahu-membahu memadamkan api dengan menggunakan ranting pohon kering seadanya.
"Aktifitas pemadam tidak bisa dilakukan dengan armada, karena kondisi air radiator sudah tidak berfungsi," kata Kepala UPT Pemadam Kebakatan (Damkar) Kecamatan Bintan Timur Nurwendi di Bintan, Sabtu.
Baca Juga: Kronologis Kebakaran di Kebon Baru: Tiga Korban Tewas Gegara Tertidur Pulas, Pintu Sudah Digedor
Beruntung api berhasil segera dipadamkan tim gabungan sekitar pukul 15.00 WIB atau beberapa jam setelah terjadinya kebakaran, sehingga api tidak sampai meluas membakar lahan kosong di sekelilingnya.
"Kita khawatir kalau api makin meluas, pasti sulit dipadamkan secara manual," ujarnya.
Ia menyebut kerusakan armada pemadam kebakaran tersebut sudah dua kali terjadi.
Sebelumnya kerusakan pada radiator mobil terjadi pada saat pihaknya hendak memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di dua wilayah Kecamatan Bintan Timur, yaitu di Kampung Kolong Enam dan Kampung Sidodadi, Rabu (26/1).
"Sudah sempat diperbaiki, tapi hari ini rusak lagi, sehingga tidak bisa dipakai sama sekali," tuturnya.
Baca Juga: Kebakaran di Kebon Baru Hanguskan 4 Rumah, Pasangan Suami Istri Tewas Terbakar
Menurutnya dengan keadaan cuaca musim kering sekarang ini, armada pemadam kebakaran harus selalu siap siaga, sebab potensi karhutla khususnya di Kecamatan Bintan Timur cukup tinggi.
Sepanjang Januari 2022 saja, lanjutnya, sudah sekitar 7 hektare hutan dan lahan terbakar di kawasan tersebut.
Pemicu karhutla diduga terjadi akibat kelalaian manusia yang membakar sampah sembarangan di tengah musim kemarau dan angin cukup kencang.
"Harapan kami ada solusi dari pemangku kepentingan terkait, terutama menyangkut kerusakan armada pemadam di Kecamatan Bintan Timur," ucapnya. (antara)
Berita Terkait
-
Hari Terakhir Pencarian Jasad Korban Kebakaran Glodok Plaza, Polri Kerahkan Tim Gabungan
-
Dapat Insentif, Toyota Akan Kembalikan Duit Konsumen Pembeli Zenix dan Yaris Cross Hybrid
-
Cari Potongan Tubuh Korban, RS Polri Bakal ke TKP Kebakaran Glodok Plaza Besok
-
Kebakaran Kantor Gojek-Tokopedia, Kerugian Capai Ratusan Juta
-
Mengungkap Ketangguhan si Raja MPV: Toyota Innova Reborn Raih Nilai Tak Terduga dalam Uji Tabrak
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
-
Jika Gagal Penuhi Target Ini, Petinggi Persija: Carlos Pena Out!
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan