SuaraBatam.id - Sebanyak 4 oknum personil Subdit IV Ditreskrimum Polda Kepulauan Riau, dilaporkan atas dugaan pemerasan oleh salah satu warga Kota Batam bernama Junan Gunawan Panjaitan.
Peristiwa dugaan pemerasan ini, dilakukan langsung ke Propam Mabes Polri pada tanggal 17 Januari 2022 lalu ini.
"Benar klien saya telah membuat laporan bernomor SPSP2/325/I/2022/Bagayudan. Inti aduan adalah dugaan pemerasan yang dilakukan oleh 4 oknum Kepolisian Polda Kepri, ke Propam Mabes Polri," terang Bachtiar Simatupang selaku kuasa hukum saat ditemui, Jumat (28/1/2022).
Keempat oknum Subdit IV Ditreskrimum Polda Kepri ini, dijelaskannya dua diantaranya berinisial AKP DN, dan AKP YA, dan oknum lainnya merupakan anggota dari unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) berinisial DM dan JK.
Baca Juga: Update Kasus Covid-19 di Batam: Tambah 5 Orang Positif
Bachtiar menerangkan, permintaan uang yang dilakukan oleh oknum Kepolisian ini, terkait dengan kasus penculikan anak yang sebelumnya sempat ditangani oleh jajaran Ditreskrimum Polda Kepri.
Dari keterangan kliennya, dugaan pemerasan dilakukan dengan alasan agar kasus selesai, dan kliennya menuturkan akan menyanggupi hal tersebut.
"Untuk uang yang diminta totalnya sebesar Rp300 juta. Dan disebutkan sebagai alasan untuk penangguhan penahanan," terangnya.
Bachtiar kemudian menjelaskan mengenai kasus yang menjadi awal dugaan pemerasan, yang dialami oleh kliennya.
Permasalahan ini berlangsung pada tahun 2019 lalu, di mana pada saat itu adik kandung laki-lakinya meninggal dunia dan meninggalkan wasiat untuk menjaga dan merawat anak dari almarhum.
Baca Juga: Jembatan Batam-Bintan Akan Menjadi Jembatan Terpanjang di Indonesia, Anggaran Rp13,57 Triliun
Menindaklanjuti wasiat tersebut dan diketahui bahwa istri dari almarhum telah menikah lagi, maka Junan atau kliennya melakukan permohonan hak asuh anak ke Pengadilan Negeri (PN) Batam.
Berita Terkait
-
STIE Tribuana Ditutup karena Dugaan Penggelapan Beasiswa, Pemilik Yayasan Maju di Pemilu 2024
-
Pusat Hindroponik di Batam Didatangi Wapres Maruf Amin
-
KPK Geledah Aset Andhi Pramono di Batam: Tiga Mobil Mewah Disita Penyidik
-
Irjen Krishna Murti Ungkap Pemeras Bule Kanada Rp1 Miliar di Bali Sudah Ditangkap, Anak Buahnya Terlibat?
-
Waduh! 2 Anak Buah Irjen Krishna Murti Diperiksa Propam Terkait Pemerasan Bule Kanada Rp1 Miliar di Bali
Pilihan
-
Jalani Sidang Perdana, Nikita Mirzani Sebut Dakwaan Kasus Pencemaran Nama Baik Dito Mahendra Lucu: Ketawa Aja
-
Fakta-fakta Pelaku Ledakan Bom di Turki: Diduga Wanita hingga Terekam Duduk di Bangku Sebelum Ledakan
-
Bakal Buka di Jakarta Desember 2022, Bagaimana Sejarah Restoran Viral Karen's Dinner?
-
Momen Joe Biden Tiba di Bali untuk Hadiri KTT G20, Disambut Para Penari hingga Perdana Bertemu Xi Jinping
-
Wow! Kepri Urutan ke-6 Daftar Provinsi Paling Bahagia di Indonesia
Terkini
-
Selain AHY, Ini Nama-nama Calon Wakil Presiden yang Disebut Puan Maharani Cocok Dampingi Ganjar Pranowo
-
Stok Sapi Melimpah, Natuna Jadi Pemasok Hewan Kurban ke Berbagai Daerah di Kepri
-
Puncak Kemarau Kepri Juli-September, Waspada Tiga Wilayah Ini Rawan Kebakaran Hutan
-
KPK Geledah Dua Rumah Rafael Alun, Harley Davidson yang Pernah Dipamerkan Mario Dandy Ikut Disita
-
Pusat Hindroponik di Batam Didatangi Wapres Maruf Amin
-
KPK Geledah Aset Andhi Pramono di Batam: Tiga Mobil Mewah Disita Penyidik
-
Survei SMRC: Elektabilitas Anies Baswedan Menurun, Ganjar Pranowo Teratas
-
Golkar Setuju dengan Sistem Pemilihan Terbuka pada Pemilu 2024, Airlangga Hartarto: Sesuai Keinginan Masyarakat
-
Wilayah Terdampak Mati Air di Batam Hari Ini
-
Liburan Sekolah ke Singapura, Main Salju dan Bumper Car di Snow City Lagi Diskon
-
Padang Melang Internasional Folklore Festival Dimulai di Anambas, Rally Yacht dari 13 Negara Berpartisipasi
-
Bandara Hang Nadim Buka Empat Rute Penerbangan Baru dari Batam ke Bandung, Yogyakarta, Makassar dan Lombok
-
Masuk Masa Liburan, Jumlah Penumpang dari Singapura ke Batam Membludak
-
Dua Nelayan di Anambas Terancam Hukuman Mati karena Kokain, Polisi: Ada Motif Menjual
-
2 Bulan Air Tak Mengalir di Perumahan Cipta Green Mansion, Warga Batam Keluhkan Tagihan Tetap Membengkak