Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Kamis, 27 Januari 2022 | 20:56 WIB
Ilustrasi PLTS

SuaraBatam.id - Indonesia kembali membuka kerja sama dengan Singapura dibidang energi. Kerja sama tersebut ditandai dengan pertemuan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dan Menteri Kedua Perdagangan dan Industri Singapura Tan See Leng untuk menandatangani Nota Kesepahamaan (Memorandum of Understanding/MOU) di bidang kerja sama energi.

Penandatanganan MoU Kerja Sama Energi ini menjadi salah satu deliverables pada pertemuan Leaders' Retreat antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada 25 Januari 2022 di Bintan.

"Saya melihat nilai penting MoU di level G-to-G sebagai dasar kedua negara untuk mendorong dan meningkatkan insiatif proyek kerja sama energi, baik di tingkat pemerintah maupun di tingkat bisnis," kata Arifin.

MoU kerja sama bidang energi tersebut, tambah Arifin, akan memayungi sejumlah area, termasuk diantaranya pengembangan EBT seperti PLTS dan hidrogen; interkoneksi listrik lintas batas dan jaringan listrik regional, perdagangan energi, pembiayaan proyek energi; dan peningkatan kapasitas SDM.

Baca Juga: Formula 1 Perpanjang Kontrak GP Singapura hingga 2028

Di samping itu, MoU tersebut mengatur pula pelaksanaan Kelompok Kerja Energi (Working Group on Energy) yang akan menjadi forum rutin untuk menetapkan, memantau, dan mengevaluasi kerja sama energi antara kedua negara.

"Saya yakin Working Group jadi forum krusial bagi kedua pihak untuk bekerja sama membantu merealisasikan transisi energi pada masing-masing negara. Topik seperti CCUS dan pengembangan energi baru dan terbarukan akan menjadi perbincangan," jelas Arifin.

Load More