Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Rabu, 26 Januari 2022 | 17:51 WIB
Logo Unilever. [Int/diambil dari Antara]

SuaraBatam.id - Perusahaan raksasa berskala global, Unilever dikabarkan akan mem-PHK ribuan karyawannya. Sebanyak 1.500 karyawan di tingkat manajemen berada diujung tanduk.

Produsen sabun Dove dan es krim Magnum ini diketahui memperkerjakan hingga 149 ribu karyawan di seluruh dunia.

Melansir dari wartaekonomi, keputusan tersebut disebabkan seiring dengan rencana bisnis Unilever untuk fokus ke lima bidang produk utamanya.

Kelima bidang tersebut meliputi kecantikan dan kesejahteraan, personel care, home care, nutrition, dan es krim. Upaya tersebut dikatakan Unilever sudah berjalan selama satu tahun.

Baca Juga: Unilever Global Bakal PHK 1.500 Pegawainya, Apa Kabar Harga Sahamnya?

"(Unilever) berpindah ke lima grup bisnis yang berfokus pada kategori akan memungkinkan kami untuk lebih responsif terhadap tren konsumen dan saluran, dengan akuntabilitas pengiriman yang sangat jelas," pungkas CEO Unilever, Alan Jope, dilansir pada Rabu, 26 Januari 2022.

Unilever, yang sahamnya telah turun sekitar seperempat dari rekor tertinggi mereka pada 2019, pekan lalu secara efektif membatalkan rencana untuk membeli bisnis perawatan kesehatan konsumen GlaxoSmithKline (GSK) (GSK.L) seharga 50 miliar pound (U$67 miliar).

Proposalnya, yang ditolak oleh GSK, dikritik secara luas oleh investor karena mahal dan berisiko.

Unilever diperkirakan pada bulan depan akan melaporkan penurunan pendapatan bersih setahun penuh. Perusahaan ini menghadapi peningkatan biaya bahan baku, tenaga kerja, dan transportasi di masa pandemi.

Analis GlobalData Ramsey Baghdadi mengatakan, Unilever harus fokus pada penguatan jajaran produknya saat ini dan menjangkau pelanggan baru, daripada melakukan diversifikasi ke sektor lain seperti perawatan kesehatan.

Baca Juga: Syarat Mendaftar Kartu Prakerja Gelombang 23, Jangan Sampai Terlewat 4 Hal Ini, Termasuk Email

Load More