Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Selasa, 25 Januari 2022 | 11:41 WIB
Ilustrasi flu, Syarat Pasien Omicron Boleh Isoman (Freepik)

SuaraBatam.id - Varian Covid-19 Omicron terus menjadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) berharap masyarakat dunia untuk mengenal virus ini.

Para peneliti di CDC telah mengajukan profil gejala awal untuk Omicron.

Lewat Morbidity and Mortality Weekly Report, CDC mengungkap gejala paling umum dari pasien Covid-19 varian Omicron, yakni batuk kering atau tenggorokan gatal. Gejala dialami 89% pasien.

Baca Juga: Travel Bubble Batam-Bintan-Singapura Dibuka, Ini Syarat dan Peraturan Lengkapnya

"Banyak kasus pertama yang dilaporkan dari infeksi varian Omicron tampaknya ringan, meskipun seperti semua varian, ada jeda antara infeksi dan kondisi yang lebih parah," dikutip dari wartaekonomi, Ahad (12/12).

Omicron diketahui menyebar lebih cepat dan sejauh ini menyebabkan beberapa kasus rawat inap. Gejala diharapkan lebih ringan pada orang yang sudah divaksin dan pernah mengidap Covid-19, daripada orang yang belum menjalani vaksinasi.

Meskipun menjanjikan, para peneliti merasa karakteristik kasus yang dijelaskan dalam laporan mungkin juga tidak dapat digeneralisasikan. Pasalnya, bisa jadi temuan kasus dipengaruhi oleh karakteristik individu.

Rincian laporan mengacu pada kasus 43 infeksi yang dikaitkan dengan strain Omicron. Hanya 7% subjek yang mengalami infeksi 'asimptomatik' atau gejala 'tidak diketahui', sedangkan 93% kasus dianggap bergejala. Periset mengajak publik untuk tetap mewaspadai Omicron.

"Bahkan jika sebagian besar infeksinya ringan, varian yang sangat menular dapat menyebabkan cukup banyak kasus untuk membanjiri fasilitas kesehatan," kata mereka.

Baca Juga: Update Covid-19 di Batam: Meningkat jadi 19 Orang Positif, Dua Kasus Baru dari Nongsa dan Lubukbaja

Selain batuk kering, kelelahan (65%) dan hidung tersumbat atau pilek (59%) masuk ke tiga gejala paling umum. Sesak napas (16%), diare (11%), dan kehilangan rasa atau bau (8%) juga tercantum dalam daftar CDC.

Load More