
SuaraBatam.id - Sebanyak 22 Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal, yang akan dikirim ke Malaysia melalui Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) digagalkan Jajaran Direktorat Polairud Polda Kepri.
Petugas juga berhasil mengamankan dua pelaku berinisial R dan I, di dua lokasi berbeda di Karimun, Minggu (16/1/2022) lalu.
Komplotan pelaku ini menggunakan dua modus berbeda, salah satunya adalah menjanjikan upah sebesar Rp3 juta hingga Rp6,5 juta.
"Selain itu modus lain adalah keberangkatan yang lebih cepat dibandingkan berangkat melalui jalur resmi. Dengan membayar uang muka sebesar Rp3 juta," terang Kasubditgakkum Ditpolair Polda Kepri, Kamis (20/1/2022).
Baca Juga: Kepri Segera Buka Travel Bubble Batam, Bintan dan Singapura dalam Bulan Ini
Modus dengan gaji yang fantastis ini, diakui oleh Firman (26) salah satu calon PMI asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang kini akan dipulangkan ke daerah asal.
Sebagai syarat utama dari pihak penyalur, Firman harus rela untuk tidak mendapatkan upah selama dua bulan, setelah bekerja di salah satu perkebunan sawit yang ada di Malaysia.
"Syaratnya cuma dua bulan gaji aja bang. Selebihnya mengenai makan dan akomodasi saya hingga sampai di Malaysia, ditanggung oleh penyalur," tuturnya lirih.
Firman sendiri mengetahui bahwa keberangkatannya menuju Malaysia, akan melalui jalur ilegal.
Firman mengaku tidak keberatan saat menerima tawaran dari salah satu agen pencari kerja, yang ditemuinya di kampung halamannya.
Baca Juga: Nelayan Pulau Jaloh Batam Terlibat Mengantar TKI Ilegal ke Malaysia
"Di sana saya juga gak ada kerja yang jelas bang. Saya tahu kalau itu jalur ilegal, tapi mau bagaimana lagi," ujarnya.
Tidak hanya itu, untuk dapat tiba di Batam, Firman juga mengaku bahwa dibiayai oleh agen perekrut yang berasal dari kampung halamannya.
Dengan bekerja sebagai buruh kasar di perkebunan Malaysia, Firman berharap dapat memenuhi kebutuhan keluarganya saat ini.
Namun kini, mimpi tersebut harus dikuburnya setelah jaringan penyalur ilegal ini, berhasil diamankan oleh pihak Kepolisian.
"Nanti cari kerja di kampung lagi lah bang. Mau bagaimana lagi, ini kita mau dipulangkan," jelasnya.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Rahasia Gelap 'Blood Brothers: Bara Naga Terungkap! Konspirasi dan Pengkhianatan di Balik Layar
-
5 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta Per Juni 2025: Pajak Murah, Onderdil Mudah
-
Ajakan Timnas Indonesia Ditolak, Malaysia Cari Lawan Lebih Berat
-
Lawan Timnas Indonesia U-23, Pelatih Malaysia: Hanya Gunakan Pemain Lokal
-
3 Rekomendasi Mobil Bekas Suzuki Karimun di Bawah Rp70 Juta, Irit BBM hingga Mudah Parkirnya
Terpopuler
- Erick Thohir Salaman dengan Penyerang Keturunan Brasil Rp782 Miliar Jelang Ronde 4
- Berakhir Anti-klimaks, Lika-Liku Isu Jay Idzes Dibeli Inter Milan, Fiorentina Hingga Udinese
- Hari Ini Jokowi Ultah ke-64, Poster Ucapan Selamat Ini Bikin Publik Syok: Innalillahi
- 5 Mobil Bekas 7 Seater Mulai Rp49 Jutaan: Kabin Lega, Muat Seluruh Anggota Keluarga
- 5 Mobil Bekas Seharga Motor 150 cc, Murah dan Irit Mulai Rp25 Jutaan
Pilihan
-
Maarten Paes Penuhi Syarat Pindah ke Liga Korea
-
5 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon RAM Besar, Terbaik Juni 2025
-
8 Mobil Bekas Murah Rp30 Jutaan, Tampilan Lawas dengan Performa Berkelas
-
4 Mobil MPV Bekas Terbaik untuk Keluarga, Murah dengan Kenyamanan Ekstra
-
Daftar 4 HP Murah Spek Dewa: Terbaik buat Gaming, Lancar Multitasking
Terkini
-
Labuna: Dari Lada Sachet hingga Ekspor Rempah Nusantara, Ini Jurus Suksesnya
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda