
SuaraBatam.id - Tim Satgas Covid-19 Kepulauan Riau, resmi mengaktifkan kembali Asrama Haji Batam, sebagai lokasi karantina bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang kembali dari Malaysia dan Singapura.
Tempat itu dibuka karena kekurangan tempat bagi PMI yang tidak terkonfirmasi positif terpapar virus Covid-19.
Danrem 033/Wira Pratama Brigjen TNI, Jimmy Ramoz Manalu menerangkan pengaktifan kembali Asrama Haji, sebenarnya sudah mulai dilakukan pada, Kamis (13/1/2022) kemarin.
"Data kemarin saja, PMI yang masuk berjumlah 200 orang, dan kebanyakan dari Malaysia. Untuk hari ini belum diupdate," terangnya melalui sambungan telepon, Jumat (14/1/2022).
Baca Juga: Update Kasus Covid-19 di Batam: Dua Orang Sembuh, Nihil Kasus Tambahan
Untuk diketahui, sebelum Gedung Asrama Haji kembali digunakan Satuan Tugas Pemulangan PMI, sebelumnya telah menggunakan 3 unit Rumah Susun (Rusun) milik Pemko dan BP Batam, serta shelter Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (P4TKI).
"Namun semua sudah penuh, makanya satgas mengajukan permintaan lokasi lain. Dan kita diizinkan untuk menggunakan Gedung Asrama Haji," ungkapnya.
Saat ini, pihaknya juga mengakui tengah menunggu kepulangan sekitar 7 ribu PMI dari Malaysia, yang dijadwalkan pulang ke Indonesia melalui Batam.
Di mana sebagian besar PMI yang akan pulang, diketahui merupakan PMI ilegal.
Namun kedepannya, pihaknya mengaku masih memikirkan pilihan lain, sebagai lokasi karantina bagi PMI apabila kapasitas Asrama Haji sudah mencapai batas maksimum.
Baca Juga: Batam Sumbang Rp500 Juta untuk Korban Erupsi Gunung Semeru
"Saat ini kita tengah menunggu kepulangan sekitar 7 ribu PMI lagi dari Malaysia. Kebanyakan memang ada yang masuk ilegal kesana. Sembari kita masih memikirkan opsi lain," ungkapnya.
Terpisah, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengaku bahwa saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, berkonsentrasi pada fasilitas karantina bagi PMI.
Selama ini, lanjut Ansar, memang ada beberapa kendala operasional di tempat karantina sebelumnya.
Seperti tidak lancarnya persoalan air dan sampah PMI di Rusun tidak diangkut oleh Dinas Kebersihan.
"Kemarin di Rusun Kabil kita sudah minta dicarikan solusinya. Sehingga mereka nyaman disana dan tidak turun imunitasnya," ujarnya.
Berdasarkan Data Tim Gugus Tugas Kepulangan PMI, jumlah PMI saat ini yang ada di Kota Batam sebanyak 1.996 orang.
Sementara PMI yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 354 orang.
"Mereka yang terkonfirmasi Covid-19 di isolasi di RSKI Galang," kata Ansar.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Tips TKI Biar Bisa Jadi Juragan saat Pulang ke Indonesia
-
Pemerintah Targetkan Kirim 425 Ribu PMI yang Bekerja di Luar Negeri
-
OJK: PMI Banyak Kena Penipuan Hubungan Asmara
-
Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Terkini, Sempat Rp17 Jutaan Sekali Terbang
-
BRI Kontribusi Ketersediaan Kebutuhan Darah PMI Sumatera Selatan
Terpopuler
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- 10 Mobil Bekas buat Keluarga: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Orang
- Rekomendasi Mobil Bekas untuk Karyawan Baru Harga Rp50 Jutaan, dengan Pajak di Bawah Rp1 Juta
- 9 HP Oppo yang Mirip iPhone, Performa Bersaing dan Harga Lebih Terjangkau
- Media Asing: Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Bintang
Pilihan
-
Kenakan Ikat Kepala Warna Hitam di Sidang Mediasi Ijazah, Penggugat Minta Jokowi Hadir
-
PPDB Sebentar Lagi, Ini 5 Rekomendasi SMP Negeri Favorit di Pekanbaru
-
5 Rekomendasi Mobil Murah Pajak Terjangkau, Harga Rp 100 Jutaan Saja!
-
4 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Memori 512 GB Terbaik April 2025
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cuma Turun Rp1.000
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan