SuaraBatam.id - Jumlah kasus aktif Covid-19 di Batam per hari ini 11 Januari 2022, tinggal 6 orang, tertinggi kedua setelah Kabupaten Karimun yang mencapai 7 orang. Sementara kasus aktif di Tanjungpinang tinggal dua orang.
"Empat daerah lainnya di Kepri sampai saat ini nihil kasus aktif," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana di Tanjungpinang, Selasa, dikutip dari antara.
Empat kabupaten dan kota di wilayah itu yakni Kabupaten Kepulauan Anambas, Natuna, Bintan, dan Kota Tanjungpinang ditetapkan sebagai Zona Hijau.
Saat ini tinggal Kota Batam, Kabupaten Karimun dan Lingga masih Zona Kuning atau risiko penularan rendah.
Baca Juga: Pemrov Kepri Rencanakan Vaksin Booster Pada 13 Januari 2022
Seharusnya, Lingga bertahan sebagai zona hijau setelah lebih dua bulan nihil kasus aktif. Namun akibat kesalahan dalam penginputan data, akhirnya ditetapkan sebagai zona kuning atau risiko penularan rendah, padahal di kabupaten itu hingga sekarang nihil kasus aktif COVID-19 sejak dua bulan lalu.
Secara keseluruhan, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau mencatat jumlah kasus aktif di wilayah itu tinggal 15 orang setelah dua orang warga Batam sembuh dari virus corona.
Ia mengungkapkan total pasien COVID-19 di Kepri sejak pandemi sampai sekarang mencapai 53.904 orang, tersebar di Batam 25.941 orang, Tanjungpinang 10.232 orang, Bintan 5.585 orang, Karimun 5.495 orang, Anambas 1.846 orang, Lingga 2.310 orang, dan Natuna 2.495 orang.
Total jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 sejak pandemi mencapai 52.128 orang, tersebar di Batam 25.093 orang, Tanjungpinang 9.828 orang, Bintan 5.403 orang, Karimun 5.327 orang, Anambas 1.799 orang, Lingga 2.225 orang, dan Natuna 2.453 orang.
Total jumlah pasien yang meninggal dunia sejak pandemi COVID-19 sebanyak 1.759 orang, tersebar di Batam 842 orang, Tanjungpinang 402 orang, Bintan 180 orang, Karimun 161 orang, Anambas 47 orang, Lingga 85 orang, dan Natuna 42 orang.
Baca Juga: Kepri Masih Nihil Kasus Omicron, Perketat Pakai Alat Deteksi SGTF
"Kami imbau warga untuk tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan," ucapnya.
Berita Terkait
-
Kapasitas Tenda Terbatas dan Keterbatasan Anggaran, Gubernur Kepri Ansar Ahmad Sebut Wakilnya Tak Ikut Penuh Retreat
-
Kompak Masuk Bui, Polisi di Kepri Ajak Istrinya Jual Orang ke Malaysia
-
Diupah Riki Rp1,1 Miliar, 3 WN India Pembawa Sabu 106 Kg di Kepri Kini Terancam Hukuman Mati
-
Konsep Sister Province: Hubei Jajaki Kerja Sama dengan Kepri
-
Menabung Sedikit Demi Sedikit, Perjuangan Nelayan Asal Kepri Jalani Ibadah Haji
Terpopuler
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Viral Video Hadirin Tak Tepuk Tangan Saat Nama Jokowi Disebut, Netizen: Orang Semakin...
- Mengintip 4 Mobil Sherly Tjoanda yang Jadi Gubernur Terkaya Indonesia
- Ayah Kandung El Barack Sempat Telepon Keluarga Jessica Iskandar, Vincent Verhaag: Dia Harus Temui Aku Dulu
- Striker Keturunan Yugoslavia Kirim Kode ke Patrick Kluivert: Usia Saya Tidak Muda Lagi, Tapi Saya Masih Kuat
Pilihan
-
Megawati Hangestri Tampil Menawan, Red Sparks Hempaskan GS Caltex
-
Perbandingan Spesifikasi Infinix Hot 50 Pro+ vs Redmi Note 14, Duel HP 4G Rp 2 Jutaan Terbaru
-
Kisah di Balik Kedipan Lampu Strobo, Beda Warna Beda Arti
-
Perbandingan Spesifikasi Realme C75 vs Redmi Note 14, Duel Sengit HP 4G Rp 2 Jutaan
-
Buntut Ricuh Lawan Persib, Persija Jakarta Dapat Sanksi Berat, Ini Daftarnya
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan