
SuaraBatam.id - Seluruh Sekolah Negeri mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Batam, Kepulauan Riau resmi melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara penuh pada, Senin (10/1/2021).
"Tidak ada sistem shift lagi, semua Sekolah Negeri hari ini langsung masuk full satu kelasnya," jelas Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad ditemui di Kantor Pemko (Pemko) Batam.
Walau demikian, Amsakar menerangkan rencana PTM 100 persen di Sekolah Negeri ini, awalnya sempat akan ditunda.
Wacana penundaan ini diungkapkannya, akibat dua pelajar di salah sekolah negeri yang berada di kawasan Kabil, Kecamatan Nongsa, yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Namun setelah diselidiki lebih jauh oleh Tim Satgas, kedua siswa kita ini terkonfirmasi, saat masuk ke Batam setelah pulang dari luar kota. Dengan kata lain, keduanya tidak sempat bertemu dengan teman-teman sekolahnya," papar Amsakar.
Tim Satgas Covid-19 Kota Batam, juga diakuinya telah melakukan tracing kepada seluruh siswa, guru, dan staf yang berada di sekolah siswa yang terkonfirmasi positif.
Sebanyak 70 siswa diungkapkannya telah menjalani pemeriksaan, dengan hasil keseluruhan menunjukkan hasil negatif.
"Intinya masalah kedua anak didik kita ini tidak menghalangi rencana PTM 100 persen, yang saat ini sudah resmi berjalan," tegas Amsakar.
Alasan kedua pelajar tersebut, tidak sempat bertemu dan bersosialisasi dengan lingkungan sekolahnya saat ini, dikarenakan tengah mengurus izin kepindahan guna melanjutkan pendidikannya di Yogyakarta.
Baca Juga: Hiburan Malam di Sagulung Suguhkan Tarian Striptis, Lokasi Dekat Mesjid Agung Batam
Realisasi vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun hingga Minggu (9/1/2022) yang telah mencapai 85.938 atau 64,59 persen, dengan sasaran berjumlah 133.051 anak, juga menjadi salah satu alasan Pemko Batam menerapkan PTM 100 persen.
Sementara itu golongan remaja dengan usia 12-17 tahun dengan sasaran berjumlah 117.866 orang, realisasi vaksinasi pada dosis pertama telah mencapai 122.092 anak atau 103,59 persen.
Untuk dosis kedua golongan remaja baru tercapai 102.291 orang atau 86,79 persen.
"Tapi kita tidak boleh terlena, saat ini kita akan awasi penerapan protokol kesehatannya di lingkungan sekolah. Jangan sampai saat ini kondisi yang sudah landai, berubah lagi dan tiba-tiba ada kasus untuk cluster sekolah," tegasnya.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Perang Belum Usai! Kompol Narkoba Divonis Mati, Kejari Batam Siap Bertarung Habis-habisan di MA
-
Rempang Memanas: Menteri Klarifikasi Usulan Penundaan Investasi, Hanya Area Ini yang Ditunda?
-
Menteri Transmigrasi Minta Investasi di Rempang Ditunda Demi Redam Konflik
-
Pesawat dari Batam Gagal Mendarat di Bandara Sultan Thaha Jambi Akibat Hujan Lebat
-
Gugup saat Pemeriksaan X-Ray, Penumpang Pesawat di Batam Kepergok Simpan Sabu Lewat Dubur
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Kumpulan Promo Jelang 17 Agustus 2025 Rayakan HUT RI
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
Pilihan
-
Bupati Pati Bisa Susul Nasib Tragis Aceng Fikri? Sejarah Buktikan DPRD Pernah Menang
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Main Game Terbaru Agustus 2025
-
Api Perlawanan Samin Surosentiko Menyala Lagi di Pati, Mengulang Sejarah Penindasan Rakyat
-
4 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Gahar, Harga mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Agustus 2025
-
Grup Emiten Boy Thohir Disebut Dapat Diskon Tak Wajar atas Pembelian Solar di Pertamina
Terkini
-
Daftar Harga Produk Tecnifibre Terbaru 2025
-
BFF 2025 Hadirkan Kolaborasi Fashion, Kecantikan, dan Fragrance untuk Dorong Ekonomi Kreatif
-
BRI Buka BFLP 2025, Peluang Emas Tingkatkan Karier Sesuai Passion
-
Ribuan Pekerja Migran Hadiri Peresmian BRI Taipei sebagai Mitra Finansial Tanah Air
-
AgenBRILink BRI di Gowa Salurkan Pupuk dan Layanan Keuangan, Dukung Petani Sejahtera