
SuaraBatam.id - Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad menegaskan bahwa pihaknya saat ini telah memberikan bantuan kepada warga RW 14, Kampung Aceh, Sei Beduk, Batam, Kepulauan Riau yang menjadi korban banjir di awal tahun 2022.
Hal ini disampaikannya, menanggapi keluhan dari masyarakat yang menyebutkan bahwa hingga saat ini, Pemerintah Daerah belum memberikan bantuan apapun terhadap sebanyak 400 Kepala Keluarga (KK), yang menjadi korban.
"Saya turun langsung pada saat itu, bantuan sembako dan pakaian bersih kepada korban, kita telah berikan ke warga yang ada di posko yang dibuat di Gereja Santo Hilarius," ungkapnya saat ditemui di kawasan Batam Center, Jumat (7/1/2022).
Selain bantuan sembako dan pakaian bersih, Amsakar juga menyampaikan bahwa kepada warga, pihaknya juga membantu korban yang tengah sakit.
Baca Juga: Hanya Batam yang Masih Berstatus PPKM Level II di Kepri
Bersamaan dengan pemberian bantuan, sejumlah tim medis saat ini juga tengah disiagakan, di posko yang berada di lingkungan gereja tersebut.
"Kemarin saat saya datang ada yang sakit, Alhamdulillah saat ini kondisinya sudah membaik," paparnya.
Bagi wilayah kediaman warga yang terkena dampak banjir saat ini, Dinas Bina Marga Kota Batam juga telah menurunkan sejumlah alat berat.
Hal ini diperlukan mengingat saat ini kondisi RW 14 masih dipenuhi lumpur, yang turut terbawa oleh banjir kemarin.
Walau demikian, mengenai keluhan warga tentang perlatan sekolah bagi anak, Amsakar menegaskan hingga saat ini belum mendapatkan laporan dari RT/RW terkait.
Baca Juga: Peras Pejabat Modus Video Call Porno, 9 WN China Ditangkap di Batam
"Memang di awal tahun kemarin sejumlah wilayah Batam terkena dampak banjir. Tapi semuanya mayoritas hanya satu setengah hari sudah surut. Namun, memang di Kampung Aceh ini, yang paling terdampak dan lumayan lama surutnya. Untuk itu kita berdayakan alat berat untuk membersihkan akses jalan warga, yang masih tergenang lumpur," tuturnya.
Sebelumnya, sejak banjir yang melanda kawasan pemukiman tersebut, kini anak-anak di Kampung Aceh telah kembali bersekolah.
Walau demikian, beberapa anak bahkan terpaksa bersekolah dengan tidak menggunakan seragam, dan beberapa lainnya juga tidak menggunakan sepatu.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Terkini, Sempat Rp17 Jutaan Sekali Terbang
-
Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Tembus Rp17 Jutaan, ke Jepang Cuma Rp5 Juta
-
Rp17 Juta untuk Tiket Pesawat Domestik? Pemudik Meradang Lihat Harga Pasca Lebaran
-
Geleng-Geleng Kepala, Tiket Medan-Batam Lebih Mahal dari Terbang ke Eropa: Nyaris Rp18 Juta
-
Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- 5 Rekomendasi Body Lotion Lokal untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai Rp17 Ribu
- Cyrus Margono Terancam Tak Bersyarat Bela Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025
- Rangkaian Skincare Viva untuk Memutihkan Wajah, Murah Meriah Hempas Kulit Kusam
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp70 Jutaan: Lengkap dengan Spesifikasi dan Estimasi Pajak
Pilihan
-
10 SD Negeri Favorit di Pekanbaru, Rekomendasi Jelang Anak Masuk Sekolah
-
Jay Idzes Kirim Kode Keras Gabung Inter Milan
-
Bobotoh Bersuara: Ciro Alves Sayonara, Viking Anggap Itu Misteri
-
Gelombang Kekesalan Jakmania Memuncak: Carlos Pena di Ujung Tanduk Pemecatan
-
Hasil Seri Kontra Arema FC Bikin Bangga Persebaya, Ini Penyebabnya
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan