
SuaraBatam.id - Aliansi Serikat Pekerja Serikat Buruh (SPSB) mendirikan posko keprihatinan upah yang berkonsentrasi di Taman Aspirasi, Batam Center.
Posko itu sudah seminggu dibangun di taman tersebut sebagai aksi protes secara damai buruh dan upaya mengajak Gubernur Kepri, Ansar Ahmad untuk kembali berdikusi mengenai UMK 2022 di Kepri, yang mengacu pada PP nomor 36 tahun 2021.
Kenaikan yang hanya sebesar 0,85 persen saat ini, diakuinya tidak sesuai dengan kenaikan harga komoditas pangan di pasaran Kota Batam.
"Walau memang Gubernur selalu tidak mengindahkan kami kaum buruh, dan bahkan melakukan kasasi ke Mahkamah Agung, terhadap putusan PTUN Tanjungpinang dan PTTUN Medan, yang menyatakan bahwa kami menang. Tapi kami masih tetap membuka ruang dialog kembali," jelas salah satu perwakilan SPSB, Ramon yang ditemui di lokasi posko keprihatinan upah.
Baca Juga: Simak! Kronologi Buruh Terobos Ruang Kerja Gubernur Banten Hingga WH Cabut Laporan
Saat ini Aliansi menjadwalkan akan terus melakukan aksi damai ini hingga dua bulan mendatang.
Aksi damai ini diakuinya akan langsung berakhir, apabila Gubernur Kepri, Ansar Ahmad memenuhi undangan Aliansi untuk berdialog di lokasi posko yang dianggap sebagai zona netral.
Namun, apabila tuntutan ini juga tidak kembali diindahkan, kaum pekerja di Kota Batam dan Kepulauan Riau, menolak untuk kembali memilih Ansar Ahmad dan para pemenang Pilkada saat ini, dalam pelaksanaan Pilkada 2024 mendatang.
"Tuntutan kami jelas, Batam terutama sebanyak 50 persen adalah kaum pekerja. Apabila tidak menemukan titik terang, maka kami tidak akan memilih pemenang Pilkada saat ini di Pildaka 2024 mendatang," tegasnya.
Saat ini, ada beberapa kegiatan yang sudah dijadwalkan oleh Aliansi selama melakukan aksi damai.
Baca Juga: Kemnaker Komitmen Tingkatkan Perlindungan Pekerja di Era Digitalisasi
Kedepan akan mengundang Direktur Bank Indonesia untuk melihat upah dari sektor ekonomi.
Berita Terkait
-
Tukar Pikiran Soal Mitigasi PHK, Dasco Bertemu dengan Pimpinan Organisasi Buruh
-
Ribuan Buruh RI Terancam Terkena Gelombang PHK Jilid Dua Gegara Tarif Trump
-
KSPI Sebut Badai PHK Gelombang kedua Berpotensi Terjadi, 50 Ribu Buruh Terancam
-
Perang Tarif AS Dimulai, Indonesia Terancam Jadi Tempat Sampah Produk Impor?
-
Viral Arra Hina Buruh, Netizen Ungkap Gaji Besar Di Pabrik Bisa Capai 2 Digit!
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
Terkini
-
Klaster Usaha Tenun Ulos Ini Sukses Bangkit dan Berdayakan Kaum Wanita Berkat BRI
-
Go Global, BRI Bawa UMKM Binaan Ikuti Pameran Internasional FHA-Food & Beverage 2025 di Singapura
-
Jadwal Imsakiyah Batam Hari Ini, Berikut Tips Berbuka Sehat Agar Puasa Lancar
-
Longsor Parah Lumpuhkan Akses ke Pelabuhan Utama Lingga, Warga Minta PU Segera Perbaiki Jalan
-
Meutya Hafid Sebut iPhone 16 Lolos Sertifikasi, AirTag Segera Diproduksi di Batam