SuaraBatam.id - Harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) non subsidi di Batam naik sejak Jumat (25/12/2021). Warga Batam yang baru mengetahui kenaikan tersebut memutuskan untuk balik arah.
Seperti yang dialami Anita warga Tiban 3, saat ditemui di salah satu ritel ternama di bilangan Tiban, Rabu (5/1/2022).
"Naiknya tinggi kali mas, mending saya pulang saja. Gak jadi beli gas," ujarnya sembari membawa kembali tabung Bright Gas 5,5 kilogram miliknya.
Kenaikan harga gas LPG ini juga sangat dirasakan oleh Fikri yang memang memiliki usaha rumah makan di bilangan Batam Center.
Baca Juga: Tiba di Batam, 8 Jenazah PMI Korban Kapal Tenggelam di Malaysia adalah Warga NTB
Ia berjualan dengan menggunakan tabung Bright Gas 12 kilogram, Fikri mengaku saat ini tengah memikirkan penyesuaian harga jual kuliner yang dikelolanya.
"Mau gak mau mesti merubah harga jual makanan lah nanti. Kalau harga tetap, saya bisa yang tutup nanti," ungkapnya.
Fikri menilai, kebijakan menaikkan harga gas LPG non subsidi saat ini sangat tidak mendukung para pengusaha di bidang kuliner, untuk dapat bangkit kembali.
Alasanya, mengingat bahwa kenaikan harga saat ini juga dialami oleh beberapa komoditas lain seperti minyak goreng.
"Gak pas lah sebenarnya harga gas non subsidi tiba-tiba naik seperti ini. Saya dan beberapa pengusaha kuliner lain, pasti bakal menaikkan harga jual makanan kami mas," sesalnya.
Baca Juga: Harga Eceran LPG 3 Kg di Calon IKN Tembus Rp 35 Ribu, Penyalurannya Gimana?
Harga LPG Non Subsidi
Untuk diketahui, sesuai dengan data dari Pertamina harga jual gas LPG non subsidi mengalami kenaikan harga yang bervariasi.
Seperti harga jual Bright Gas 5,5 kilogram saat ini dijual dengan harga Rp76.000 atau mengalami kenaikan sekitar Rp13.818 per kilogram.
Sedangkan harga untuk isi ulang LPG 12 kilogram menjadi Rp163.000 atau sekitar Rp13.583 per kilogram.
Di Batam harga baru juga sudah berlaku di sejumlah agen penjualan yang kini menjual dengan harga Rp175 ribu untuk Bright Gas 12 kilogram, dari harga sebelumnya sebesar Rp140 ribu.
Sedangkan Bright Gas 5,5 kilogram naik menjadi Rp79 ribu dari harga sebelumnya Rp69 ribu.
Terpisah, kenaikan harga Bright Gas ini juga membuat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, akan kembali melakukan pengawasan terhadap gas subsidi 3 kilogram.
Pengawasan ini dianggap perlu, dikarenakan kemungkinan perubahan pola pembelian di masyarakat, yang mungkin akan beralih ke gas subsidi.
“Khusus subsidi kami akan kembali lakukan pengawasan ketat peredaran nya di lapangan. Takutnya perubahan harga mengubah pola pembelian dari para pengguna gas non subsidi sebelumnya," singkat Kadisperindag Batam, Gustian Riau melalui sambungan telepon.
Walau demikian, pihaknya berharap kenaikan gas non subsidi tidak berdampak signifikan di Kota Batam.
Gustian kembali mengingatkan, bahwa kehadiran gas subsidi oleh Pertamina memang diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu.
"Saya rasa para pengguna gas non subsidi saat ini jangan langsung panik. Kalau memang masih menggunakan gas non subsidi, jangan beralih langsung ke gas subsidi. Karena peruntukan gas subsidi bagi masyarakat tidak mampu," tegasnya.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Harga Gas LPG 3 Kg Naik Rp2.000, Rakyat Kecil Makin Menjerit!
-
Cara Mengenali Pangkalan Resmi LPG 3Kg Pertamina
-
Investasi Apple di Batam Tak Cukupi Syarat TKDN untuk iPhone 16 di Pasar Indonesia
-
Tinjau SPBE, Mendag Apresiasi Tertib Ukur Pengisian LPG
-
Bentrok Berdarah di Rempang! Tolak Rempang Eco-City, Warga Diserang Staf Perusahaan
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Jairo Riedewald: Saya Cuma Kelinci Percobaan
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Thom Haye Bicara Potensi Dilatih Patrick Kluivert: Sulit...
- Patrick Kluivert: Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Jay Idzes
Pilihan
-
5 Pemain Keturunan Belanda yang Paling Menyita Perhatian di Liga Indonesia
-
Hino Keluhkan Banjir Truk China di Indonesia
-
Manajer Pastikan Arlyansyah dan Figo Dennis Tetap di PSIM Yogyakarta
-
Sadis! Rekonstruksi Tawuran Geng di Pontianak, Usus Remaja Terburai Disabet Celurit 180 cm
-
Cara WNI Pindah Kewarganegaraan Jepang, Ternyata Tidak Serumit Itu!
Terkini
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI
-
BRI Menjamin Keamanan Data dan Dana, Transaksi Tetap Normal
-
Natal Romantis di Batam? Ada Paket Lengkap di Hotel Santika!