SuaraBatam.id - Jumlah pernikahan usia di bawah umur (pernikahan dini) di Kabupaten Bintan naik pada tahun 2021.
Dikutip dari batamnews, Kepala Kantor Kemenag Bintan, Erman Zaruddin mengatakan, setiap tahunnya pelaksanaan pernikahan yang dilakukan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) di berbagai kecamatan mencapai 1.000-an pasangan pengantin.
"Di Bintan dalam satu tahun ada 1.000 lebih pasangan yang menikah. Dari total itu, juga ada pasang yang menikah di usia dini atau kategori masih di bawah umur," ujar Erman, Selasa (4/1/2022).
Untuk pernikahan yang dilaksanakan sepanjang 2021 di seluruh KUA di Bintan sebanyak 1.022 pasang pengantin. Jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan 2020 sebanyak 1.055 pasang pengantin.
Baca Juga: 63 Pegawai Pemko Batam Menduduki Jabatan Baru
Namun untuk pasangan menikah di bawah umur atau pernikahan dini pada 2021 ada 46 pasang pengantin sementara di 2020 hanya 41 pasang pengantin. Sehingga terjadi kenaikan 5 pasang pengantin yang dinikahkan.
"Dari catatan kami, pasangan di bawah umur yang melakukan pernikahan dini itu naik setiap tahunnya. Mulai dari 2019 hanya 13 pasang lalu 2020 naik 41 pasang dan 2021 naik lagi menjadi 46 pasang," jelasnya.
Pasangan yang melangsungkan pernikahan dini itu paling banyak dari Kecamatan Bintan Timur ada 16 pasang.
Terdiri dari calon laki-lakinya 1 orang masih di bawah umur dan 15 calon perempuan juga di bawah umur.
Lalu Teluk Bintan ada 7 pasang yaitu 2 calon laki-laki dan 5 calon perempuan, Bintan Pesisir ada 6 pasang yaitu 1 calon laki-laki dan 5 calon perempuan, Toapaya ada 5 pasang yaitu calon perempuan semuanya.
Baca Juga: Masjid Agung Batam Akan Direnovasi, Tempat Wudhu Dibangun Bawah Tanah
Berikutnya Gunung Kijang juga 5 pasang yaitu 1 calon laki-laki dan 4 calon perempuan, Mantang ada 4 pasang yaitu 1 calon laki-laki dan 3 calon perempuan dan Teluk Sebong ada 3 pasangan semuanya dari calon perempuan yang usianya di bawah umur.
"Paling banyak yang melaksanakan pernikahan dini itu dari Bintan Timur. Sementara Bintan Utara, Tambelan, dan Seri Kuala Lobam tidak ada yang melaksanakan pernikahan dini itu sepanjang 2021," katanya.
Faktor penyebab peningkatan pernikahan dini di Bintan, Erman mengaku tidak mengetahui penyebab pasti. Hanya saja yang tercatat, mereka menikah di bawah usia.
Sebenarnya, kata dia, jika ikuti aturan lama, mereka tidak masuk usia dini atau di bawah umur. Namun dikarenakan adanya perubahan dasar undang-undang perkawinan.
Dulunya batas usia pernikahan bagi laki-laki 19 tahun dan perempuan 16 tahun namun beberapa tahun terakhir dengan perubahan aturan menjadi minimal usia 19 tahun.
"Jadi pasangan yang menikah di bawah usia 19 tahun masuk ke dalam usia di bawah umur atau anak-anak. Makanya usia pernikahan dini di Bintan menjadi naik karena adanya perubahan aturan itu," ucapnya.
Berita Terkait
-
Profil Supratman Andi Agtas, Menteri Hukum Blak-blakan Ngaku Fans Agnez Mo di Pernikahan Dini
-
Intip Souvenir Berkelas Resepsi Pernikahan Angga-Shenina, Lagi-Lagi Pesan Pakai Nama Aldi dan Lita
-
Pentingnya Persiapan Moral Sebelum Menikah untuk Hindari Ghosting dan KDRT
-
Pernikahan Lavender, Adakah Hubungannya dengan Perceraian Sherina dan Baskara?
-
Siap-Siap Merinding! Film Pernikahan Arwah, Tawarkan Horor Nuansa Tionghoa
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Terbaru Februari 2025, Kamera Andalan!
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan