Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Sabtu, 04 Desember 2021 | 21:21 WIB
Omicron. (Dok. Envato)

SuaraBatam.id - Untuk mencegah masuknya virus Omicron dari Singapura dan Malaysia, Otoritas di Batam, Kepulauan Riau menerapkan perlakuan khusus kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI).

“Bagi PMI yang masuk ke Batam, akan dilaksanakan dua kali pemeriksaan RT-PCR,” ujarKetua Satgas Pemulangan PMI Kota Batam, Letkol Kav Sigit Dharma Wiryawan, Sabtu (4/12/2021), dikutip dari Batamnews.

Ia menjelaskan pengambilan sampel RT-PCR dilakukan di Pelabuhan, setelah itu juga diambil swab antigen, karena hasil RT-PCR baru keluar sehari kemudian.

“Nah kalau hasil pemeriksaan antigen hari itu juga diketahui, itu menjadi deteksi awal kami, bagi yang positif langsung dibawa ke RSKI Galang dan yang negatif akan langsung ditempatkan di rusun pemerintah,” katanya.

Baca Juga: Virus Omicron Masuk Malaysia dan Singapura, Batam Antisipasi Pekerja Migran

Selain itu, untuk mengantisipasi varian Omicron, jalur pemeriksaan sampel RT-PCR diubah. Awalnya pemeriksaan pertama dilakukan di RSKI Galang dan yang kedua dilakukan di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Batam.

“Jadi dibalik, sampel RT-PCR yang pertama langsung diperiksa BTKL PP, kemudian BTKL-PP mengirimkan sampelnya ke Balitbangkes Jakarta, supaya bisa langsung diketahui apakah ada varian Omicron atau tidak,” jelasnya.

Mengenai kapasitas RSKI Galang, Sigit mengatakan kapasitas rumah sakit masih memadai. Saat ini rumah sakit itu sedang menangani pasien Covid-19 berjumlah 50 orang.

“Kondisi pasien Covid-19 di sana dalam keadaan sehat dan tidak bergejala,” katanya.

Pada proses pemulangan PMI kali ini, Ia menambahkan pihaknya menambah personil Satgas untuk bertugas melaksanakan vaksinasi Covid-19 bagi PMI. Proses vaksinasi dilaksakan pada saat karantina.

Baca Juga: Waduh! Setelah Singapura, Malaysia Deteksi Kasus Perdana Covid-19 Varian Omicron

“Nanti kami pilah-pilah, mana yang sudah vaksin atau belum, kalau belum, kami langsung berikan, baik itu dosis pertama maupun yang kedua,” ucapnya.

Untuk mencegah masuknya virus Omicron dari Singapura dan Malaysia, Otoritas di Batam, Kepulauan Riau menerapkan perlakuan khusus kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI).

“Bagi PMI yang masuk ke Batam, akan dilaksanakan dua kali pemeriksaan RT-PCR,” ujarKetua Satgas Pemulangan PMI Kota Batam, Letkol Kav Sigit Dharma Wiryawan, Sabtu (4/12/2021), dikutip dari Batamnews.

Ia menjelaskan pengambilan sampel RT-PCR dilakukan di Pelabuhan, setelah itu juga diambil swab antigen, karena hasil RT-PCR baru keluar sehari kemudian.

“Nah kalau hasil pemeriksaan antigen hari itu juga diketahui, itu menjadi deteksi awal kami, bagi yang positif langsung dibawa ke RSKI Galang dan yang negatif akan langsung ditempatkan di rusun pemerintah,” katanya.

Selain itu, untuk mengantisipasi varian Omicron, jalur pemeriksaan sampel RT-PCR diubah. Awalnya pemeriksaan pertama dilakukan di RSKI Galang dan yang kedua dilakukan di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Batam.

“Jadi dibalik, sampel RT-PCR yang pertama langsung diperiksa BTKL PP, kemudian BTKL-PP mengirimkan sampelnya ke Balitbangkes Jakarta, supaya bisa langsung diketahui apakah ada varian Omicron atau tidak,” jelasnya.

Mengenai kapasitas RSKI Galang, Sigit mengatakan kapasitas rumah sakit masih memadai. Saat ini rumah sakit itu sedang menangani pasien Covid-19 berjumlah 50 orang.

“Kondisi pasien Covid-19 di sana dalam keadaan sehat dan tidak bergejala,” katanya.

Pada proses pemulangan PMI kali ini, Ia menambahkan pihaknya menambah personil Satgas untuk bertugas melaksanakan vaksinasi Covid-19 bagi PMI. Proses vaksinasi dilaksakan pada saat karantina.

“Nanti kami pilah-pilah, mana yang sudah vaksin atau belum, kalau belum, kami langsung berikan, baik itu dosis pertama maupun yang kedua,” ucapnya. 

Load More