SuaraBatam.id - Warga Tanjungpinang diminta untuk tidak berpergian dan tetap mematuhi protokol kesehatan guna meminimalisasi lonjakan penularan COVID-19 saat libur Natal dan Tahun Baru 2022. Aturan itu sesuai intruksi Wali Kota Tanjungpinang, Rahma.
"Kita akan segera menyosialisasikan dan mempersiapkan segala sesuatunya terkait aturan dan penerapan PPKM Level 3 Natal dan Tahun Baru di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Tanjungpinang," katanya, Kamis lalu.
Ia meminta seluruh pemangku kepentingan terkait, seperti TNI, Polri, dan Satpol PP, terus melakukan pengetatan dalam hal penerapan protokol kesehatan dan prosedur pencegahan lainnya.
Semua kegiatan masyarakat di tempat umum, katanya, harus dilakukan pengetatan penerapan protokol kesehatan, minimal terkait dengan ketaatan dalam pemakaian masker dan mendorong warga menghindari kerumunan.
Baca Juga: PPKM Level 3 Saat Nataru, Mudik hingga Pesta Kembang Api Dilarang di Sumut
"Pusat-pusat perbelanjaan dan tempat-tempat keramaian lainnya diprediksi akan ramai saat Natal dan Tahun Baru. Pengawasannya harus dioptimalkan supaya tidak menimbulkan klaster baru COVID-19," ujar dia.
Dia juga meminta masyarakat merayakan Natal dan Tahun Baru di tempat masing-masing agar bisa bersama-sama mencegah penyebaran COVID-19.
Pemkot Tanjungpinang bersama TNI dan Polri akan terus berkoordinasi dan menyiapkan sejumlah skenario dalam mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat.
Ia menjelaskan skenario penyekatan mungkin akan dilakukan jika memang terjadi peningkatan mobilitas masyarakat antardaerah dalam skala yang besar dan dinilai cukup rentan terjadinya penularan COVID-19.
Pihaknya akan menyurati Gubernur Kepri terkait dengan penutupan atau pembatasan fasilitas umum, di antaranya di Laman Gurindam 12, Tugu Sirih, dan Jembatan Dompak yang berpotensi keramaian.
Baca Juga: Detik-detik Wasit Dikeroyok Tanpa Ampun di Liga 3 Tanjungpinang
"Terkait cuti bagi ASN sudah dilakukan sosialisasi dan alhamdulillah sudah dipahami oleh ASN," ungkapnya.
Ia berharap, setiap pos pengamanan Natal dan Tahun Baru harus ada dua tenaga kesehatan dan dilengkapi dengan alat tes antigen, masker, dan penyanitasi tangan untuk masyarakat.
Berita Terkait
-
Liburan Seru di Ancol Saat Nataru: Ini Rekomendasinya!
-
Mulai Lakukan Pengecekan, Kemenhub Temukan Ratusan Bus Tak Layak Jalan Buat Libur Nataru
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Meski Diupayakan, Menhub Tak Jamin Harga Tiket Pesawat Turun Jelang Nataru
-
Antisipasi Lonjakan Penumpang Selama Nataru, ASDP Optimalkan Ferizy
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
Terkini
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra