Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Jum'at, 03 Desember 2021 | 11:15 WIB
Omicron. (Dok. Envato)

SuaraBatam.id - Pemerintah Kepulauan Riau (Kepri) berupaya mengantisipasi penyebaran Varian Omicron atau B.1.1.529 di wilayah itu setelah muncul dua kasus baru di Singapura.

Caranya, memperketat pengawasan dan pemeriksaan kesehatan di pintu keluar masuk pelabuhan internasional di Batam.

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau tetap mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan sebagai antisipasi COVID-19 Varian Omicron atau B.1.1.529.

"Untuk saat ini, upaya mencegah diri kita agar tidak tertular Varian Omicron dengan cara melindungi mata, mulut dan hidung kita dengan masker medis," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana, di Tanjungpinang, Kamis (02/12), dikutip dari kepriprov.

Ia menjelaskan bahwa imun tubuh masyarakat yang meningkat setelah divaksin dua kali ternyata tidak mempengaruhi Omicron.

Virus itu tetap menimbulkan gejala dan mengancam nyawa orang, meski orang yang terinfeksi virus itu sudah divaksin dua kali.

"Para ahli menyaksikan efektifitas vaksin saat virus itu menginfeksi orang," ujarnya.

Karena itu, menurut dia cara yang paling efektif untuk mencegah virus itu masuk ke dalam tubuh yakni gunakan masker medis secara benar, dan hindari keramaian.

"Kami imbau masyarakat untuk euforia yang berlebihan dengan kasus aktif COVID-19 yang terus menurun. Tetap konsisten terapkan protokol kesehatan agar tidak tertular COVID-19 dan varian-varian lainnya yang bermutasi dari virus itu," imbaunya, yang juga mantan Kadis Kesehatan Kepri.

Menurut dia, Pemerintah Kepri terus mengikuti perkembangan Omicron. Penyebaran virus yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan itu, cukup cepat. Bahkan sejak beberapa hari lalu, Omicron sudah masuk ke Singapura.

"Ada dua orang di Singapura yang tertular virus itu," ucapnya.

Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, kasus aktif di Kepri berjumlah 10 orang, yang tersebar di Batam 7 orang, Tanjungpinang 2 orang dan Karimun satu orang.

Load More